VKTR dan Helio Synar Buktikan Komitmen Grup Bakrie Kembangkan Sektor Energi Terbarukan
- Dokumentasi VKTR.
Jakarta – Kekhawatiran yang meningkat atas polusi udara di Jakarta telah mendorong Grup Bakrie untuk mengambil langkah-langkah percepatan, guna menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Menyadari urgensi akan hal tersebut, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yakni PT Helio Synar, bersiap untuk menjadi pemimpin di sektor energi terbarukan.
"Dalam peran kami sebagai perusahaan visioner yang dipimpin oleh generasi ketiga, Grup Bakrie sangat menyadari pentingnya transisi energi global, tidak hanya untuk lingkungan tetapi sebagai warisan untuk generasi mendatang," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Helio sinar, Ronald Nehemia Sinaga, dalam keterangannya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Berfokus pada pendekatan berkelanjutan, PT Helio Synar berada di garis depan dalam membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala utilitas, sebagai langkah penting menuju dekarbonisasi industri. Contoh langkah ke arah ini adalah pemasangan panel surya di atas PT Braja Mukti Cakra (BMC), dan pemasangan di masa mendatang di PT Bakrie Pipe Industries (BPI).
solar panel installation at Braja Mukti Cakra
- Press Release
"Di BMC, pemasangan panel surya di atap pabrik sudah dalam tahap lanjutan. Di mana dengan kapasitas 317,7 kWp, mampu menghasilkan listrik hingga 434 MWh per tahun. Langkah ini saja akan mengurangi emisi CO2 secara signifikan sekitar 415.000 kg per tahun, atau setara dengan menanam 15.060 pohon," ujarnya.
Sementara itu, anak usaha BNBR lainnya, yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), menunjukkan komitmen teguh mereka terhadap mobilitas berkelanjutan.
Chief Executive Officer (CEO) VKTR, Gilarsi W Setijono mengatakan, kolaborasi VKTR dengan PT Mayasari Bakti, bahkan telah berhasil memperkenalkan 52 bus listrik di jalur TransJakarta dan telah menempuh jarak lebih dari 3 juta kilometer serta mencegah 4 juta kg emisi CO2.
"Ini adalah sebuah prestasi yang setara dengan penanaman 400.000 mangrove," kata Gilarsi.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono.
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Dia mengaku menyoroti soal peralihan strategis menuju industri ramah lingkungan, sebagai keputusan penting untuk masa depan. Menyadari bahwa akar penyebab polusi udara mulai dari pembangkit listrik berbasis batu bara hingga kendaraan bermesin pembakaran internal, komitmen Grup Bakrie terhadap tanggung jawab lingkungan tidak dapat disangkal.
"Implikasi kesehatan sangat mencolok, dengan meningkatnya penyakit pernapasan seperti pneumonia. Selain itu, tuntutan publik untuk tindakan yang cepat dan efektif semakin meningkat," ujarnya.
