Hadiri G20 India, Zulhas Targetkan Perkuat Posisi Indonesia di Perdagangan-Investasi
- Istimewa.
Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke India untuk menghadiri agenda G20. Dalam kunjungannya ini, dia akan melakukan sejumlah kegiatan untuk memperkuat posisi Indonesia di hadapan negara-negara G20 dalam bidang perdagangan dan investasi.
Adapun Zulhas tiba di Mumbai, India, pada Selasa 22, Agustus 2023 malam waktu setempat. Turun dari pesawat Singapore Airlines di Chhatrapati Shivaji Maharaj International Airport, dia langsung disambut hangat otoristas India dan panitia G20.
“Acaranya mulai lusa, tanggal 24. Ada Trade and Investment Ministers’ Meeting yang dihadiri negara-negara G20. Salah satu rangakaian G20 India tahun ini yang dipusatkan di Jaipur. Saya tiba lebih awal untuk melakukan beberapa kegiatan di Mumbai. Baik bersama ITPC Mumbai maupun komunitas bisnis di sini.” Kata Zulhas dalam keterangannya Rabu, 23 Agustus 2023.
Mendag Zulhas.
- M Yudha P/VIVA.co.id
Menurut KJRI Mumbai, selama di Mumbai Mendag Zulhas akan melakukan beberapa kunjungan. Di antaranya ke kantor KJRI untuk silaturahmi dan dialog, mengunjungi pasar rempah, dan berkeliling di Gateway of India.
“Sore harinya rombongan bertolak ke Rambagh Palace di Jaipur.” Kata staf KJRI Tolhah Ubaidillah.
Zulhas diketahui, akan melakukan sejumlah kegiatan penting selama di Jaipur untuk memperkuat posisi Indonesia di hadapan negara-negara G20 dalam bidang perdagangan dan investasi.
Dia juga dijadwalkan ikut membuka pertemuan G20 TIMM bersama Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal.
Dalam kunjungannya kali ini Zulhas mengaku senang karena melihat Indonesia maju dan berkembang, seperti yang tengah di alami Indonesia.
“Terasa sekali perkembangan India di bawah Modi. Saya sudah beberapa kali ke India, sekarang pembangunan dilakukan dengan pesat," ujarnya.
Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!
Prabowo Subianto sukses menarik perhatian dunia dalam lawatan diplomatiknya ke lima negara. Perjalanan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp295 triliun.
