Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal II-2023 Defisit, BI Sebut Tidak Berdampak Buruk ke Rupiah

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2023 mengalami defisit sebesar US$7,4 miliar.

Rupiah Melemah, Harga Mobil Toyota Bakal Naik?

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia Wahyu Agung Nugroho mengatakan, defisit neraca pembayaran itu masih rendah, dan tidak akan berpengaruh buruk terhadap mata uang rupiah.

"Ini defisit biasa aja sebetulnya dan masih rendah ya defisitnya, masih jauh di bawah katakanlah defisit Current account deficit (CAD) yang aman. Jadi masih jauh dan ini sesuai aja dengan aktivitas ekonomi yang semakin membaik," kata Wahyu di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

BI: Kegiatan Dunia Usaha Kuartal I-2025 Positif, Didorong Panen dan Lebaran

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sebelumnya, Bank Indonesia mengatakan bahwa NPI pada kuartal II-2023 tetap terjaga di tengah kondisi ketidakpastian global. Defisit transaksi berjalan tercatat rendah di tengah kondisi penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global serta kenaikan permintaan domestik.

Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp 16.817 per Dolar AS

Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat defisit yang masih terkendali seiring dampak tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Dengan perkembangan tersebut, NPI pada kuartal II-2023 mencatat defisit US$7,4 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, sedangkan untuk posisi cadangan devisa pada akhir Juni tercatat tetap tinggi sebesar US$137,5 miliar. Nilai itu setara dengan pembiayaan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Pengunjung pameran GIIAS 2022 di hari libur

Depresiasi Rupiah Berpotensi Bikin Produsen Hadapi Hal Ini

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat beberapa hari terakhir mulai menimbulkan kekhawatiran di sektor otomotif nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2025