Gaji ASN Naik 8 Persen Tahun Depan, Sekda Kota Semarang: Kinerja Harus Lebih Baik
- tvOne/Didiet Cordiaz - Semarang
Semarang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin merespons pengumuman Presiden Jokowi terkait kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah/TNI dan Polri sebesar 8 persen pada 2024.
Jika nantinya terealisasi, ASN yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga harus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tentu dengan kenaikan gaji itu, kabar gembira bagi PNS (pegawai negeri sipil)," kata Iswar di Semarang, Senin, 21 Agustus 2023.
Pidato Presiden Jokowi Sampaikan RUU Anggaran Pendapatan dan APBN 2024
- Youtube Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 16 Agustus 2023 lalu telah menyatakan kenaikan gaji dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN pusat dan daerah/ TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk pensiunan sebesar 12 persen,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023-2024, di Gedung MPR/DPR, Jakarta.
ASN Harus Imbangi dengan Kinerja Baik
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS dan PPPK.
- ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Iswar juga mengingatkan kepada para ASN agar tidak hanya senang dengan usulan kenaikan gaji tersebut. Tapi harus diimbangi dengan kinerja yang lebih baik.
"Bagaimana kecepatan melayani masyarakat, bagaimana Kota Semarang harus lebih baik lagi. Saya kira itu yang harus dilakukan temen-temen ASN,” tuturnya.
Terkait dengan usulan kenaikan gaji oleh Presiden Joko Widodo, Iswar mengatakan jika Pemerintah Kota Semarang siap mengimplementasikan apa yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat.
"Ya, apapun itu, kami pasti mengikuti. Yang memang sudah keputusan pemerintah pusat. Berapa persen kenaikan, nanti akan kami siapkan. Paling tidak dari Dana Alokasi Umum (DAU)," bebernya.
"Bagaimana kebijakan pusat, kami pasti akan mengikuti," tuturnya.
Laporan: tvOne/Didiet Cordiaz – Semarang
Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng
Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.
