Jokowi Rogoh Kocek Negara Rp 660,8 Triliun Buat Anggaran Pendidikan 2024

Pidato Presiden Jokowi Sampaikan RUU Anggaran Pendapatan dan APBN 2024
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Jokowi mengatakan, untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing, telah disiapkan anggaran pendidikan mencapai sebesar Rp 660,8 triliun atau 20 persen dari APBN 2024.

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Dimana, hal itu tercermin antara lain pada alokasi belanja pemerintah pusat yang mencapai sebesar Rp 237,3 triliun, dan transfer ke daerah yakni sebesar Rp 346,6 triliun.

"Serta pembiayaan investasi sebesar Rp 77 triliun," kata Jokowi dalam pidato Pengantar RAPBN 2024 dan Nota Keuangannya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Ilustrasi sekolah.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito

Dia menekankan, Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi, dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Revolusi mental menurutnya juga tidak boleh berhenti, dan harus terus dilanjutkan ke depannya.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Supaya, nantinya sumber daya manusia Indonesia bisa terus produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa.

Jokowi mengatakan, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia juga bakal ditekankan pada sejumlah upaya, misalnya yakni melalui upaya peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

Kemudian juga upaya pemerataan kualitas pendidikan melalui peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Selain itu, ada pula upaya peningkatan akses pendidikan di semua jenjang pendidikan, peningkatan kualitas sarana-prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Serta, penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.

"Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya