Ekspor RI Juli 2023 Naik Jadi US$20,88 Miliar, Ini Rinciannya
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor RI pada bulan Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, ekspor non migas pada Juli 2023 senilai US$1,23 miliar. Angka itu turun 2,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor bulan Juli mencapai US$20,88 miliar atau naik tipis 1,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa, 15 Agustus 2023.
Amalia menuturkan, untuk ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai US$19,65 miliar. Ekspor non migas itu tercatat mengalami kenaikan 1,62 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Amalia menerangkan, naiknya kinerja ekspor bulan Juli 2023, didorong oleh kenaikan ekspor non migas terutama pada barang besi dan baja sebesar 47,33 persen. Lalu, diikuti oleh kenaikan ekspor nikel dan barang dari padanya sebesar 43,29 persen.
"Serta berbagai produk kimia yang masuk ke dalam kelompok naik sebesar 11,14 persen," ujarnya.
Amalia menjelaskan, menurunnya ekspor migas sebesar 2,61 persen, disebabkan oleh turunnya ekspor pada komoditas minyak mentah, serta ekspor hasil minyak dari bulan sebelumnya. Adapun secara tahunan atau year on year (yoy), ekspor mengalami penurunan cukup dalam sebesar 18,03 persen dibandingkan Juli 2022.
"Secara tahunan penurunan terjadi baik pada ekspor migas dan non migas. Penurunan ekspor ini melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun 2023, seiring dengan menurunnya harga komoditas unggulan di pasar global dibandingkan tahun lalu," kata dia.