Bos BI Wanti-wanti Masyarakat Tak FOMO dan Pansos saat Investasi

Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta –  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan atau Fear of Missing Out (FOMO) dan pansos dalam melakukan investasi.  Karena menurutnya, saat melakukan investasi masyarakat harus mengetahui apa instrumen yang dipilih. 

"Berinvetasi di sektor keuangan jangan ikut-ikutan karena gengisan terus enggak masuk grup. Tapi literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) diajari berinvetasi pinter. Berhentilah jadi Fomo, jangan ikut-ikutan," kata Perry dalam acara Like IT 2023 Senin, 14 Agustus 2023. 

Menurutnya, acara Like IT juga mengajari masyarakat untuk tidak menjadi generasi yang pansos, melainkan Smart Thinking Action For Best Result (STAR).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

"Jadi kalau berinvestasi jangan pansos, pengen terkenal itu namanya pansos Tapi jadi STAR," jelasnya.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.

Photo :
  • Istimewa

Senada dengan Perry, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meminta kepada investor agar tidak FOMO untuk berinvestasi di pasar saham atau pasar keuangan lainnya.

Menurutnya, investor harus memiliki literasi dari produk investasi yang akan mereka invetasikan. Terlebih, saat ini peningkatan jumlah investor ritel didominasi oleh investor muda.

IHSG Sesi I Merosot 0,32 Persen, Simak 5 Saham Tetap Kinclong

“Tetap literasi itu perlu kalau tidak atau asal investasi nanti rugi, jadi saya selalu bilang investasi smart artinya anda kalau investasi harus mengerti betul apa yang anda investasikan. Jangan ikut-ikutan orang, orang bilang untung ya untung, nanti anda FOMO akhirnya ketipu,” jelasnya.

Meski Harga Rumah Melambat, KPR Tetap Jadi Andalan Mayoritas Konsumen
Sekjen OECD hadiri pertemuan bersama Menko Airlangga

Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Indonesia sedang dalam proses penilaian mandiri terhadap kebijakan, regulasi, dan standar nasional dibandingkan dengan instrumen OECD.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024