Melemah Pagi Ini, Rupiah Berpotensi Balik Menguat Terdorong Data Ekonomi AS
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 11 Agustus 2023. Rupiah melemah sebesar 6 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.214 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.208 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.204 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat pada hari ini. Hal itu seiring dengan respons data inflasi konsumen AS, dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang lebih buruk dari ekspektasi pasar.
"Semalam data CPI AS bulan Juli menunjukkan angka 3,2 persen, yang meskipun lebih tinggi dari bulan lalu 3,0 persen tapi masih lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,3 persen. Data klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan jumlah klaim yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar yaitu sebesar 248 ribu dibandingkan ekspektasi 230 ribu," kata Ariston kepada VIVA Jumat, 11 Agustus 2023.
Ariston menilai, dengan melemahnya kedua data penting yang biasanya menjadi faktor pertimbangan Bank Sentral AS dalam mengambil keputusan moneter. Hal itu menyebabkan ekspektasi pasar meningkat bahwa the Fed akan melakukan jeda kenaikan suku bunga di September.
"Dari survei CME Fedwatch Market Tools, persentase ekspektasi suku bunga akan tetap di rapat bulan September meningkat pasca-rilisnya dua data di atas dari 86 persen menjadi 90 persen," ujarnya.
Adapun untuk hari ini ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah support Rp 15.120-Rp 15.150. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.200.