Genjot Kinerja Bisnis, Aditama Dekati Konsumen

Aditama.
Sumber :
  • Dokumentasi Aditama.

Yogyakarta – Perusahaan interior dan home furnishing asal Yogyakarta Aditama Homedecor Interiors terus melakukan ekspansi bisnis untuk memperluas pangsa pasarnya. Salah satunya dengan membuka cabang di Magelang sejak Maret lalu.

Pendapatan Energi Mega Persada Naik 8 Persen di Kuartal III-2024

Branch Manager Aditama Homedecor Interiors Magelang Darmawan mengatakan, ekspansi ke Magelang bertujuan untuk mendekatkan perusahaan dengan calon pelanggan di kota sejuta bunga ini. Potensi pasar di Magelang cukup bagus namun mereka cenderung lebih memilih untuk membeli produk yang ada di kota tersebut.

“Sebelum kami membuka cabang di Magelang, sebenarnya banyak sekali preorder interior dan home furnishing kami dari customer di kota ini. Namun, sebagian besar dari mereka membatalkan orderannya dengan berbagai alasan,” kata Darmawan, dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Ilustrasi interior rumah

Photo :
  • Pexels/Mike Bird

“Kami kemudian mendapatkan fakta bahwa mereka lebih nyaman membeli produk yang ada di dekat mereka. Karena itulah kami memutuskan untuk membuka cabang di Magelang,” tambahnya.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Keputusan untuk membuka cabang di Magelang disebut tepat. Sebab, terbukti penjualan produk-produk Aditama Homedecor Interiors di Magelang langsung melonjak.

“Dalam empat bulan ini, respon pasar di Magelang sangat positif. Kami memberikan kualitas yang setara dengan produk-produk dari brand yang sudah ternama. Tetapi harga yang kami tawarkan jauh lebih murah. Makanya banyak sekali peminat produk kami,” ungkap Darmawan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Dalam waktu dekat, atau September 2023, Aditama Homedecor Interiors akan kembali memperluas lingkup pasarnya dengan membuka cabang di Solo, Jawa Tengah. Solo dipilih karena memiliki budaya dan kebiasaan masyarakatnya yang mirip dengan Jogja.

“Solo ini kloningan Jogja. Selain itu, kota ini kecil tetapi punya kota satelit seperti Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen. Situasi ini mirip dengan Jogja, jadi kami melihatnya sebagai pasar yang sangat potensial,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya