Minta REI Bantu Rakyat Kecil Punya Hunian Layak, Begini Pesan Jokowi

Presiden Jokowi membuka Munas REI 2023.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jakarta – Presiden Joko Widodo mendorong persatuan perusahaan di Real Estate Indonesia (REI) membantu rakyat kecil untuk memiliki hunian yang sehat dan layak lewat kolaborasi dengan pemerintah. Hal itu diutarakannya saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) XVII, di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

"Saya juga minta pada REI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah. Bantu rakyat kecil untuk memiliki hunian sehat dan layak dengan Program Sejuta Rumah," kata Presiden Jokowi, Rabu, 9 Agustus 2023.

Presiden Jokowi saat membuka Munas REI 2023.

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.
Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Selain itu, Presiden juga mengingatkan REI soal pentingnya memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, dalam membangun sebuah kawasan perumahan. Presiden tidak ingin pembangunan kawasan perumahan baru, justru menimbulkan masalah bagi kawasan lain di sekitarnya.

"Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya kampung di dekatnya air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir, tolong betul-betul dilihat hal-hal seperti ini. Sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan," ujarnya.

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

Presiden berharap, Munas REI ke-XVII ini dapat merumuskan langkah-langkah strategis guna menyikapi peluang dan tantangan, yang dihadapi industri properti di Tanah Air. Jokowi ingin agar Indonesia memiliki sejumlah kota yang berbeda, antara satu dan lainnya.

"Jadi tematik, tidak semua kota sama. Mungkin REI bisa merumuskan langkah-langkah strategis menuju ke sana," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi REI atas perkembangan pesat para anggotanya. Dari hanya sekitar 300 perusahaan pada tahun 1972, menjadi 6.400 perusahaan saat ini yang terdiri dari berbagai perusahaan berskala kecil hingga besar.

"Perkembangannya sangat pesat sekali, sangat pesat sekali. Dan isinya dimulai dari yang kelas kakap ada, kelas sedang ada, kelas kecil sampai kelas teri ada semuanya. Semua difasilitasi dan diterima oleh REI," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya