Pencairan PMN 2022 Tertunda, Waskita Karya Genjot Restrukturisasi hingga Pengerjaan Proyek

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

JakartaKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong restrukturisasi perusahaan pelat merah untuk mengoptimalisasi pembangunan nasional, termasuk BUMN karya. Karenanya, Pemerintah menunda pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN Karya, salah satunya PT Waskita Karya.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid mengatakan bahwa dana PMN 2022 sebesar Rp3 triliun belum masuk ke kas perseroan.

“Pembatalan penerimaan dana PMN 2022 sebesar Rp3 triliun ini karena Waskita sedang dalam proses review Master Restructuring Agreement (MRA) untuk melakukan restrukturisasi struktur keuangan Perseroan secara komprehensif,” kata Mursyid dikutip dari keterangannya, Rabu, 9 Agustus 2023.

Cara BKI Bangun Kesinambungan Bisnis dengan Mitra Kerja hingga Pelanggan

Dia juga menambahkan, saat ini perseroan sedang dalam diskusi intensif dengan kreditur baik dengan perbankan maupun pemegang obligasi dalam proses review secara komprehensif terhadap skenario modifikasi MRA. Sehingga pemberian dana PMN tahun ini belum bisa dilakukan.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

“Perseroan berkeyakinan Pemerintah akan tetap membantu dalam rangka percepatan penyelesaian Proyek Strategis Negara (PSN) terutama untuk ruas tol Bogor - Ciawi - Sukabumi dan Kayu Agung – Palembang - Betung.  Di samping itu, perseroan akan mencari formula yang paling pas untuk kondisi Waskita saat ini,” tambah Mursyid.

“Seluruh upaya-upaya perbaikan dan Program Transformasi yang tengah dilakukan oleh Perseroan demi memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh. Dengan segala kondisi yang dialami Perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek - proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik,” tutup Mursyid.

Menteri BUMN Erick Thohir  menegaskan, penundaan PMN ke Waskita, karena saat ini sedang dalam tahap restrukturisasi dan perbaikan tata kelola untuk transformasi bisnis.

“Sehingga atas alokasi PMN TA 2022 kepada Waskita untuk penyelesaian Proyek Strategis Negara (PSN) ruas tol Bogor - Ciawi – Sukabumi (Bocimi) dan Kayu Agung – Palembang - Betung (Kapalbetung) dilakukan penundaan pencairan,” ujarnya.

Dengan mempertimbangkan keberlangsungan penyelesaian PSN untuk kepentingan masyarakat, Erick pun mengusulkan pemberian PMN untuk Hutama Karya senilai Rp12,5 triliun pada 2024. Salah satunya untuk merampungkan proyek tol Kapalbetung tahap II dan tol Bocimi seksi III.

“Penyelesaian pembangunan jalan tol strategis ini nantinya juga dapat meningkatkan nilai investasi jalan tol dan konstruksi yang dimiliki oleh Waskita. Dengan demikian, maka Waskita dapat mempercepat program recycling asset serta mengumpulkan investor potensial untuk kemitraan strategis, yang akan membantu meningkatkan laba, menurunkan posisi utang perseroan dan bisa menyelesaikan kewajiban kepada vendor-vendor,” jelas Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya