Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Medco E&P dan PLN Kembali Teken Perjanjian Jual Beli Listrik

Medco dan PLN teken perjanjian jual beli listrik tenaga listrik (PJBTL) di Aceh.
Sumber :
  • Dok. Medco

Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaan PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) dan PT PLN kembali melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL). Kali ini dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh.

Terungkap, Ini Isi Pertemuan Dirut PLN dan Kepala BPI Danantara

Penandatanganan ini dilakukan oleh General Manager Medco E&P Malaka Iwan Sutrisno dan General Manager PLN UID Aceh Parulin Noviandri di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Berdasarkan Perjanjian, PLN akan memasok listrik sebesar 5,19 MVA di Central Processing Plant Blok A, Aceh Timur. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh VP Operations Onshore Medco E&P Jhon Hakim Ginting.

VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, melalui PJBTL ini, Perusahaan dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun. Inisiatif ini juga menghemat penggunaan bahan bakar gas sebesar 1,8 MMSCFD. Pemanfaatan pasokan listrik PLN ini disebut jadi komitmen Medco E&P dan PLN untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan upaya untuk mencapai target produksi migas nasional yang ditetapkan Pemerintah. 

Dirut PLN Sambangi Kantor Danantara, Ada Apa?

”Langkah-langkah Perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan mengurangi penggunaan energi fosil sehingga meningkatkan efisiensi operasional aset dan juga dapat meningkatkan pemakaian energi dari sumber energi terbarukan. Hal ini tecermin dalam pencapaian berbagai inisiatif pengurangan emisi GRK di aset-aset Medco E&P lainnya pada 2022, dengan estimasi pengurangan mencapai 79.000 tCO2e/tahun,” ujar Arif dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Agustus 2023.

Infrastruktur listrik PLN

Photo :
  • Dok. PLN
Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Simak Susunan Lengkapnya

Sementara itu, GM PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengatakan, dengan telah beroperasinya PLTU Nagan Raya 3, saat ini, kondisi kelistrikan di Aceh memiliki daya mampu 822 Mega Watt dengan beban puncak 567 Mega Watt, surplus 260 Mega Watt.

Apalagi dengan akan beroperasinya PLTU Nagan Raya 4 sebesar 200 MW yang akan beroperasi pada Desember 2023 serta PLTA Peusangan 1 dan 2 dengan total daya 90 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun ini dan 2024.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN Hartanto Wibowo berharap kerja sama antara Medco E&P dan PLN dapat berjalan lancar. Menurut dia, PJBTL ini merupakan kolaborasi dua keluarga besar yang sudah dibangun dari tingkat lapangan hingga high level.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap Medco E&P bisa fokus meningkatkan produksinya,” ujar Hartanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya