Pemerintah Sebut Kelapa Sawit Bantu Lebih dari 16 Juta Rakyat Merdeka dari Kemiskinan
- ANTARA FOTO/Jojon
Jakarta – Pemerintah menegaskan konsisten membela perkebunan kelapa sawit rakyat. Sebagai salah satu jenis usaha, perkebunan sawit itu dinilai telah berhasil memerdekakan sebagian masyarakat Indonesia dari belenggu kemiskinan.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud mengatakan, bahkan ada lebih dari 16 juta rakyat Indonesia yang secara ekonomi terbantu dari perkebunan kelapa sawit tersebut.
"Kita harus bela kelapa sawit kita ini, karena sebenarnya sawit itu telah memerdekakan rakyat Indonesia dari kemiskinan," kata Musdhalifah dalam seminar 'Sawit Memerdekakan Rakyat Indonesia dari Kemiskinan', di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia menyebut, ada sekitar 16,2 juta rakyat dari Sabang sampai Merauke, yang diklaim menggantungkan hidupnya dari kelapa sawit.
"Mungkin jumlahnya bisa lebih dari itu, dan dengan kelapa sawit inilah kita bisa memajukan ekonominya," ujarnya.
Musdhalifah menambahkan, ada 317 kabupaten yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakatnya dari kelapa sawit. Karenanya, hal inilah yang disebut sebagai upaya memerdekakan rakyat Indonesia dari kemiskinan.
"Ada 317 Kabupaten dari 580 Kabupaten di seluruh Indonesia, sehingga bisa dipastikan sangat banyak masyarakat kita yang tergantung hidupnya dari kelapa sawit," kata Musdhalifah.
Dia menegaskan, jumlah itu setara dengan 60 persen dari seluruh kabupaten yang ada di Tanah Air, yang perekonomiannya telah ikut terbantu dengan adanya perkebunan kelapa sawit yang turut menjadi sumber penghasilan mereka.
"Jumlah itu sekitar 60 persen dari seluruh kabupaten di Indonesia. Bayangkan, sebanyak itu yang ekonominya tergantung dari kelapa sawit. Maka kita harus jaga ratusan kabupaten yang ekonominya tergantung dari kelapa sawit ini," ujarnya.