Subkontraktor Kereta Cepat Jakarta Bandung Curhat Belum Dibayar, Simak Penjelasan KCIC

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Sumber :
  • KCJB

Jakarta – Beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa sebanyak 12 subkontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) belum dibayar. Bahkan, hal itu disebut sampai membuat sejumlah dari mereka mengalami masalah, seperti penyitaan rumah hingga masalah keuangan lainnya.

10 Jadwal Whoosh Berubah Imbas Beroperasinya Stasiun Karawang, Catat Jadwal Terbarunya!

Saat dikonfirmasi, GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya hanya berkontrak dengan kontraktor High Speed Railway Contractors Consortium (HSRCC). Karenanya, Dia menegaskan bahwa belasan subkontraktor yang mengaku belum dibayar itu, sebenarnya justru berkontrak dengan kontraktor HSRCC.

"KCIC tidak memiliki perikatan apapun dengan subkontraktor," kata Eva saat dikonfirmasi VIVA Bisnis, Selasa, 8 Agustus 2023. 

Stasiun Whoosh Karawang Siap Layani Penumpang Mulai 24 Desember, Berikut Tarif dan Jadwalnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara

Dia menambahkan, berdasarkan ketentuan kontrak EPC, pembayaran dari KCIC kepada Kontraktor dan Kontraktor kepada Sub Kontraktor, akan dilakukan selama hasil fisik pekerjaan dan dokumen lengkap telah diverifikasi. KCIC pun berkontrak dengan kontraktor, yang tergabung dalam konsorsium HSRCC.

Banyak Khawatir Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12 Persen, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Selanjutnya, kontraktor dapat menunjuk sub kontraktor berdasarkan spesialisasinya, sehingga terdapat perikatan pekerjaan antara kontraktor dengan sub kontraktor. Sehingga, Eva memastikan bahwa KCIC tidak memiliki perikatan apapun dengan sub kontraktor.

"Selama ini KCIC telah melakukan berbagai langkah percepatan pembayaran. Hal ini tercermin dari selisih progres konstruksi dan progres investasi yang tidak terpaut jauh," ujarnya.

Dia mengatakan, progres konstruksi menggambarkan nilai pembayaran oleh KCIC kepada kontraktor. Sementara progres investasi adalah biaya yang sudah dikeluarkan oleh kontraktor. Progres konstruksi proyek KA Cepat terhitung hingga akhir Juli 2023 mencapai 95,71 persen, sedangkan progres investasi sudah mencapai 99,9 persen.

Terkait relokasi fasos fasum yang dilaksanakan oleh sub kontraktor PT Pusaka Jaya Perkasa, berdasarkan keterangan kontraktor HSRCC, PT Pusaka Jaya Perkasa telah menerima pembayaran 100 persen atau senilai Rp 17,9 Miliar untuk 5 pekerjaan. "Sementara 1 pekerjaan lainnya telah dibayarkan 64 persen, atau senilai Rp 2,05 miliar dan sisa pembayarannya menunggu kelengkapan dokumen dari kontraktor," kata Eva.

Dia memastikan, KCIC terus menjalin komunikasi dengan kontraktor, untuk menyelesaikan pembangunan KA Cepat relasi Jakarta-Bandung secara tepat waktu dan tepat biaya.

"Proses pembayaran kepada kontraktor selalu memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), yaitu melalui verifikasi hasil fisik pekerjaan di lapangan dan dokumen yang lengkap," ujarnya.

--

Kereta Api Cepat Whoosh

Karawang Whoosh Station to Open for Passengers on December 24

The Jakarta-Bandung High-Speed Rail (KCIC) has officially announced that the Whoosh Karawang Station will begin serving passenger departures and arrivals starting Decembe

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024