Antisipasi El Nino, Pemerintah Tugaskan Bulog Cadangkan Beras 2,2 Juta Ton

Stok beras Bulog.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta – Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sejumlah 2,2 juta ton hingga akhir 2023. Ini sebagai bentuk antisipasi pemerintah akan dampak fenomena iklim El Nino

Menko Airlangga Targetkan Transaksi Rp80 Triliun pada Tiga Program Diskon Nataru

"El Nino kita akan lihat di semester II. Namun, mitigasinya udah ratas (rapat terbatas) di sektor pangan bahwa stok beras jelang akhir tahun itu di angka di atas 2,2 juta," kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya Senin, 7 Agustus 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • Kemenko Perekonomian
Daftar Harga Pangan 19 Desember 2024: Beras hingga Daging Naik

Airlangga menjelaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah berkomitmen untuk menjaga cadangan beras. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan benih yang aman terhadap perubahan cuaca.

"Tentu akan ada laporan dari BMKG yang menjadi perhatian. Namun, dari Kementerian Pertanian juga menjadikan bahwa beberapa daerah lahan untuk pertanian yang bisa ditinjau dengan dipersiapkannya spesifikasi benih tertentu, yaitu benih yang relatif lebih tahan terhadap perubahan cuaca," kata dia.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Bulog telah mengamankan 1,3 juta ton stok beras per 2 Agustus 2023. Hal itu sesuai dengan permintaan Presiden Jokowi.

"Bapak Presiden meminta Bulog meningkatkan stoknya dari yang sudah di-secured sebanyak 1,3 juta ton dengan target serapan 2,4 juta ton sampai dengan akhir tahun 2023." kata Arief.

Arief juga menyampaikan bahwa Perum Bulog telah menyalurkan beras lebih dari 1,34 juta ton untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Dia menjelaskan, bantuan pangan beras periode 3 bulan pertama sampai dengan akhir Juli 2023 sebanyak 640 ribu ton telah selesai digelontorkan untuk 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya