Produksi Migas Pertamina Tembus 1.046 Ribu Barel MBOEPD Semester I-2023
- PGN/Pertamina
Jakarta – Pertamina melalui Subholding Upstream yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE), berhasil mencatat produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), pada Semester I-2023.
"Sehingga produksi migas mencapai sebesar 1.046 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), atau meningkat 8 persen dari tahun lalu," kata Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, dalam keterangannya, Senin, 7 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, capaian ini didukung penyelesaian rencana kerja pengeboran 7 sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover, dan 16.286 well services. "Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 km2," ujarnya.
Arya memastikan, PHE akan terus berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional, dan peningkatan bagian negara, devisa, serta perekonomian daerah. Hingga saat ini, PHE juga telah berhasil melakukan sejumlah capaian strategis, antara lain mendapatkan award WK eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam & Bunga di Indonesia timur.
Lalu ada pula East Natuna di area perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan project strategis nasional Masela. "Kemudian temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks, dan Mantapu 1-X, juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional kedepan," kata Arya.
Salah satu proyek strategis yang juga telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK), berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.
Melalui Regional Internasional yang dinahkodai oleh PT Pertamina Internasional EP, Subholding Upstream Pertamina juga baru saja sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.
Blok migas ini memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun, yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.
"Capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition, serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek HSSE serta Enviroment, Social, Governance (ESG)," ujarnya.
Sebagai informasi, Saat ini PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.Â
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.