Raup Rp 26 Miliar dari IPO, Emiten Baru di Sektor Properti Ini Bakal Tambah Beli Tanah

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT), perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estate resmi melantai di pasar modal.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Jakarta – PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) yang bergerak di bidang properti dan real estate resmi melantai di pasar modal dan menjadi perusahaan tercatat ke-54 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

HBAT menawarkan 240,74 juta saham atau 23,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga saham yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 108 per lembar saham, HBAT pun berpotensi meraup dana segar hingga Rp 26 miliar.

Direktur Utama HBAT, Go Ronny Nugroho mengatakan, aksi korporasi ini adalah suatu tonggak sejarah penting bagi perusahaan, yang didirikan di Manado sejak tahun 2022 tersebut.

"Pencapaian ini memacu kami untuk tak hanya mengembangkan perumahan di Manado, tapi juga makin berkembang," kata Ronny di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.

Ilustrasi perumahan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan, dana segar dari hasil penawaran umum perdana (IPO) HBAT ini antara lain 46 persennya akan dipakai untuk pembelian landbank atau tanah di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Minahasa dan Kota Manado.

Kemudian sekitar 45 persennya akan digunakan untuk membangun fasilitas umum, serta sarana dan prasarana perumahan seperti kantor marketing, club house, dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai.

"Sisanya dana akan digunakan untuk modal kerja HBAT, seperti pembayaran kepada kontraktor dan pemasok," ujarnya.

Energi Mega Persada Anggarkan Rp 192 Miliar Buat Buyback Saham

Sebagai informasi, perseroan telah menyelesaikan masa penawaran umum atau offering yang berlangsung pada 1-3 Agustus 2023, dan mendapatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,16 kali dengan penawaran mencapai 1.181.370.800 saham (11.813.708 lot) dari alokasi saham yang ditawarkan.

Masa penawaran awal (bookbuilding) sudah dilakukan pada 12-19 Juli 2023, dengan harga kisaran Rp 100-Rp 108 sebelum akhirnya dipatok di Rp 108 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah PT Lotus Andalan Sekuritas.

IHSG Ditutup Kinclong pada Sesi I, Saham TLKM hingga JSMR Jadi Top Gainers
Ilustrasi bisnis properti

Berdampak Positif dan Libatkan Banyak Industri Terkait, Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti

Agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, Pemerintah telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi yang akan diberikan kepada berbagai kelas masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024