Bangun Pembangkit dan Transmisi EBT, Menteri ESDM: RI Butuh Investasi US$1 Triliun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengundang lebih banyak mitra internasional dan investasi, untuk mendukung transisi yang cepat dan efektif menuju target energi bersih Indonesia.

Mangrove Ditegaskan Akselerasi Transisi Energi, Begini Penjelasannya

Hal itu diutarakannya usai bertemu Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris, Graham Stuart, dalam pertemuan bilateral guna memperpanjang Kerja Sama Program Indonesia-Inggris Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (Mentari).

"Indonesia membutuhkan investasi hingga US$1 triliun pada tahun 2060, untuk pembangkit dan transmisi energi terbarukan," kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2023.

Terima Dubes Singapura, Wakil Ketua DPR Dasco Sebut Bahas Energi Baru Terbarukan

Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Photo :
  • Dok. PLN

Dia mengatakan, kebutuhan akan dukungan finansial akan semakin meningkat, karena pemerintah akan menerapkan pensiun dini pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di tahun-tahun mendatang. "Karena itu, kami membuka peluang investasi dan kerja sama yang luas untuk mencapai target tersebut," ujar Arifin.

Bahlil Targetkan Lifting Minyak RI Tembus 900 Ribu Barel di 2029

Arifin juga mengapresiasi para pemangku kepentingan program Mentari, baik dari unsur pemerintah, sektor swasta, maupun komunitas, yang telah terlibat dalam proses perencanaan dan implementasi Program Mentari tersebut. 

"Dukungan berkelanjutan, kolaborasi, dan komitmen, akan memastikan program Mentari berada di jalur yang tepat dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris, Graham Stuart mengatakan, Indonesia dapat berperan utama dalam transisi energi bersih. Dengan bantuan keahlian dan investasi dari Inggris, Indonesia tengah mempercepat transisi dari energi batu bara ke energi bersih.

"Menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, Indonesia dapat berperan utama dalam transisi energi bersih di Asia Tenggara," kata Stuart.

Dengan bantuan keahlian dan investasi Inggris, Indonesia tengah mempercepat transisinya dari batu bara ke listrik bersih, serta bekerja keras dalam mencapai net zero pada tahun 2060 atau lebih cepat. Selain itu, Stuart juga menyampaikan bahwa Program Mentari memang dilaksanakan untuk membantu Indonesia mewujudkan potensi energi terbarukan.

"Hari ini, saya dengan senang hati mengumumkan perpanjangan Kemitraan Energi Rendah Karbon Mentari UK-Indonesia. Program ini bekerja sama dengan mitra-mitra kami di Indonesia, untuk mempercepat investasi energi terbarukan guna membantu transisi Indonesia menuju ekonomi hijau, membantu negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara ini mewujudkan potensi energi terbarukannya," ujarnya.

Investasi Syariah untuk Gen Z

Investasi Syariah Makin Dilirik, Jumlah Investor Terus Meningkat

Investasi syariah tampaknya kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana trennya ke depan?

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025