Bos OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan, stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih tetap terjaga dan resilien. Hal itu disampaikan Mahendra usai melakukan Rapat Dewan Komisioner bulanan OJK.

Penjelasan OJK soal Penggeledahan Kantor oleh KPK

"Rapat Dewan Komisioner bulanan OJK pada tanggal 26 Juli 2023 menilai, stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dan resilien. didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang memadai," kata Mahendra dalam konferensi pers Kamis, 3 Juli 2023.

Dia mengatakan, untuk perkembangan ekonomi global menunjukkan divergensi pemulihan. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat lebih baik dari ekspektasi sebelumnya, yang pada kuartal II-2023 tumbuh 2,4 persen dibandingkan proyeksi the Fed.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id
"Momentum pemulihan perekonomian di
50 Orang Terkaya di Indonesia 2024
Tiongkok dan saat ini cenderung melemah dengan tekanan deflasi mulai terlihat di Tiongkok. Sementara tekanan inflasi di Eropa, masih persisten tinggi," jelasnya.

Meski demikian kata Mahendra, secara umum kinerja perekonomian global masih lebih baik dibandingkan proyeksi awal. International Monetary Fund (IMF) dalam hal ini meningkatkan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi 2,7 persen, dari 2,6 persen.

Sementara dari dalam negeri, Mahendra mengatakan bahwa kinerja perekonomian nasional terpantau positif utamanya pada dunia usaha.

"Terlihat dari peningkatan surplus neraca perdagangan, kembali meningkatnya PMI manufaktur Juli 2023 menjadi 53,3 dibandingkan Juni 52,5," kata dia.

Menurut Menteri Maman, langkah ini merupakan bagian dari proses panjang yang dimulai sejak era COVID-19, ketika pemerintah harus menghadapi tantangan mengamankan sektor ekonomi riil masyarakat sambil menjaga stabilitas keuangan negara.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Maman menekankan bahwa meskipun PPN dinaikkan, kebijakan tersebut tidak akan berdampak pada sektor UMKM dan masyarakat menengah ke bawah.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024