Jumlah Beban Klaim Indonesia Re Kuartal I-2023 Turun, Ini Pendorongnya

Indonesia Re.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta –  PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengungkapkan, jumlah beban klaim pada kuartal I-2023 mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh pengurangan kenaikan cadangan klaim dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

BNI Raih Predikat "The Most Trusted Companies" di Ajang Corporate Governance Perception Index Award 2024

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu mengatakan pada kuartal I-2023 terjadi peningkatan cadangan klaim sebesar Rp 87 miliar dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022. Itu menunjukkan bahwa adanya peningkatan outstanding klaim sebesar Rp 87 miliar.

"Meskipun peningkatan ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I-2022 yang mencapai Rp 163 miliar. Namun, perlu dicatat bahwa secara keseluruhan, cadangan klaim masih mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022," kata Benny dalam keterangan Kamis, 3 Agustus 2023.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Ilustrasi perhitungan premi asuransi.

Photo :
  • U-Report

Ilustrasi perhitungan premi asuransi.

Photo :
Cara BKI Bangun Kesinambungan Bisnis dengan Mitra Kerja hingga Pelanggan
Menurutnya, hal itu merupakan strategi perusahaan untuk tetap konservatif melakukan pencadangan klaim sebagai bentuk antisipasi pembayaran klaim, yang saat ini masih dalam proses sampai pada saat diputuskan untuk settled.

“Peningkatan cadangan klaim yang lebih rendah pada kuartal I-2023 didorong oleh beberapa faktor positif, antara lain peningkatan pembayaran klaim yang telah diselesaikan serta perbaikan portofolio bisnis yang dilakukan pada tahun 2022. Hal ini memberikan harapan untuk hasil underwriting yang lebih baik pada tahun 2023 ini," ujarnya.

Benny menutukan, dari sisi pelayanan klaim, Indonesia Re dalam acara Claim Forum 2023 berperan aktif mengajak ceding companies untuk berperan melawan fraud yang merugikan industri perasuransian di Indonesia.

Selain itu Indonesia Re semakin rutin berkoordinasi dengan ceding companies agar melengkapi data dan informasi penyelesaian klaim dalam rangka mengurangi pencadangan klaim yang sudah cukup lama.

"Penggunaan sistem host to host dalam penyelesaian klaim juga telah dilaksanakan pada bulan Juli ini sebagai langkah percepatan penyelesaian klaim. Penurunan rasio solvabilitas Indonesia Re di Kuartal I dari 122,41 persen menjadi 121,05 persen, di mana hal tersebut masih dipengaruhi oleh klaim COVID-19 dan klaim Asuransi Kredit yang bersifat longtail," jelasnya.

Meskipun kinerja underwriting telah mengalami perbaikan yang signifikan kata dia, dampak dari hasil yang dicapai pada tahun 2021 tetap mempengaruhi pencapaian rasio solvabilitas pada kuartal pertama dan kedua tahun 2023.

"Namun, perlu dicatat bahwa posisi per 31 Mei 2023, pencapaian gross premi reasuransi mencapai Rp 2,6 triliun dengan hasil underwriting bersih sebesar Rp 68 miliar atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar Rp 61 miliar," ujarnya.

Selain itu, rasio solvabilitas (RBC) telah meningkat menjadi 129,178 persen. Hal ini menunjukkan sudah adanya perbaikan dalam kinerja keuangan Indonesia Re yang membawa dampak positif terhadap stabilitas dan kecukupan modal perusahaan untuk menghadapi risiko-rendah maupun tinggi.

“Kami menargetkan gross premi Perusahaan pada 2023 secara Konsolidasi adalah Rp 6,42 triliun dan target HUB di tahun 2023 adalah sebesar Rp 272 Miliar. Penetapan target ini sendiri membuat kami merumuskan berbagai strategi dan langkah yang akan kami lakukan dalam menstabilkan kinerja keuangan dan rasio RBC," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya