KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Kuartal II-2023 Terus Terjaga

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia.

Jakarta – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal II-2023 masih terjaga dengan baik. Kondisi tersebut berdasarkan hasil pertemuan KSSK.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, usai melakukan pertemuan bersama anggota KSSK yaitu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

"Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) kuartal II-2023 terus terjaga di tengah dinamika perekonomian dan pasar keuangan global," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor OJK, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2023.

Konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Sri Mulyani mengatakan, perkembangan itu seiring dengan kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik yang resilien serta didukung koordinasi KSSK yang terus diperkuat.

Ditegaskannya, komite stabilitas sistem keuangan berkomitmen untuk melanjutkan penguatan koordinasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan risiko global ke depan.

"Termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik," jelasnya.

Dia menuturkan, ketidakpastian ekonomi global juga masih akan tetap tinggi. Dalam hal ini International Monetary Fund (IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan global menjadi 3,0 persen year on year (yoy) pada 2023.

Sri Mulyani Perkenalkan 'Trio' Wamenkeu di DPR: Anggito Orang Baru tapi Lama

"Sedikit lebih baik dari proyeksi April 2023 2,8 persen yoy. Pertumbuhan Amerika Serikat dan beberapa negara maju di Eropa diperkirakan lebih baik dari proyeksi sebelumnya," jelasnya.

Respons Cepat Erupsi Gunung Lewotobi, Sri Mulyani Tegaskan APBN hingga APBD Siap
Ketua Umum APRINDO 2024-2028, Solihin

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Ketua Umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) minta Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau ulang rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hingga 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024