Ketimpangan Gender 2022 Tuun, BPS Ungkap Indikator Ekonominya
- Anisa Aulia/VIVA.
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, ketimpangan gender di Indonesia selama 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada 2022 Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia sebesar 0,459, atau turun 0,006 poin dibandingkan 2021 yang sebesar 0,465.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, sejak tahun 2018-2022 IKG berkurang sebesar 0,040 poin, atau rata-rata turun 0,010 poin per tahun.
"Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan gender semakin kecil, atau kesetaraan semakin membaik. Hal ini juga ditunjukkan dengan perbaikan yang terjadi di antara pasar tenaga kerja perempuan meningkat, dan juga persentase perempuan dengan pendidikan minimal SMA juga terus meningkat," ujar Pudji dalam konferensi pers Selasa, 1 Agustus 2023.
Pudji menjelaskan, berdasarkan dimensi pembentuk indeks ketimpangan gender, secara konsisten mengalami perbaikan. Pada dimensi kesehatan reproduksi terus membaik, risiko perempuan terkait kesehatan reproduksi semakin menurun. Dan dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja semakin setara.
"Jika dilihat secara spasial terdapat 15 provinsi yang memiliki indeks ketimpangan gender lebih baik atau di bawah capaian nasional. Sementara 19 provinsi sisanya ini berada di atas angka nasional," jelasnya.Pudji menuturkan, tercatat IKG 2022 mengalami penurunan di di 25 provinsi. Di mana penurunan terdalam terjadi di provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 0,064.
"Semenatara itu indeks ketimpoangan gender di 9 provinsi lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi, terjadi di provinsi DKI Jakarta sebesar 0,126," jelasnya.