Menteri ESDM Lantik Pejabat Baru, Purnawirawan TNI Ditunjuk Jadi Irjen
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM), Arifin Tasrif, melakukan perombakan jajaran pimpinan tinggi madya dengan melantik 4 orang pejabat baru di lingkungan Kementerian.
Dari keempat orang yang dilantik hari ini, salah satunya adalah Letjen TNI (Purn) Bambang Suswantono, seorang Purnawirawan TNI yang kini resmi mengemban amanah sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM. Dengan jabatan tersebut, Bambang ditugaskan Arifin untuk selalu mengawasi aspek internal, khususnya urusan anggaran di Kementerian ESDM.
"Anggaran APBN Kementerian ESDM tahun anggaran 2023 agar dikawal dengan baik, dan dipastikan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.
Tak hanya itu, Bambang juga diamanahkan oleh Arifin untuk menerapkan manajemen risiko yang baik, sehingga mampu meminimalkan potensi kegagalan terhadap program target capaian yang sudah ditetapkan.
"Kami juga meminta agar Irjen turut memberikan dukungan dalam penyelesaian kasus-kasus hukum di Kementerian ESDM," ujarnya.
Selain Bambang, Arifin juga melantik Yudo Dwinanda Priaadi, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM, sebagai Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE). Kemudian ada pula pelantikan Akhmad Syakhroza yang sebelumnya menjabat Irjen Kementerian ESDM, menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.
Terakhir, Arifin pun melantik Dadan Kusdiana sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, dari jabatan sebelumnya sebagai Dirjen EBTKE. Kepada Dadan, Arifin memintanya untuk dapat mengkoordinir, merangkul, dan memperkuat konsolidasi internal.
Kemudian kepada Yudo yang kini menjabat Dirjen EBTKE, Arifin memintanya untuk terlibat aktif dalam mengawal kepentingan Indonesia di berbagai forum internasional. Hal itu guna mendapatkan akses yang lebih luas terhadap teknologi energi bersih, dan pendanaan murah untuk pelaksanaan transisi energi.
Sementara pada Akhmad yang menjadi Staf Ahli, diminta untuk dapat memberikan masukan dan pemikiran di bidang ekonomi dan sumber daya alam, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sehingga dapat membawa sektor energi dan sumber daya mineral ke arah yang lebih baik, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.