Ungkap Oleh-oleh dari China, Luhut: Pemkot Shenzen Bakal Bantu Perencanaan IKN

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mendampingi Presiden Jokowi ke China guna memenuhi undangan dari Presiden Xi Jinping, sekaligus memperingati kemitraan strategis komprehensif kedua negara.

Tak Banyak Pemainnya, Chery J6 Laku Keras di GJAW 2024

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Dia mengaku lega karena semua agenda kerja sama bilateral kedua negara telah disetujui, baik oleh Presiden Jokowi serta Presiden Xi Jinping.

"Beberapa di antara agenda kerja sama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara," tulis Luhut dalam unggahan di Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat, 28 Juli 2023.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi.

Photo :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Dia mengatakan, yang paling utama adalah kerja sama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen, yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN sesuai masukan dari negara mitra kami yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA).

DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

"Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan, agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut mengaku bahwa hal paling menarik baginya dalam kunjungan ke China kemarin, adalah momen Gala Dinner bersama kedua Presiden beserta ibu negara.

"Hal itu karena suasana yang begitu bersahabat terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping," kata Luhut.

Dia menjelaskan, keduanya bahkan sempat membahas terkait buah kesukaan Presiden Jokowi, yaitu durian. Selain itu, Luhut mengaku melihat keberhasilan penandatanganan beberapa agenda kerja sama dengan Tiongkok, yang terjadi karena kesamaan visi Tiongkok dan Indonesia.

"Yang berprinsip pada kesetaraan dan keadilan, untuk sama-sama memiliki peluang dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya