Luhut: Indonesia dan China Terlihat Lebih Seperti Sahabat Ketimbang Mitra
- Instagram @luhut.pandjaitan
Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, hubungan bilateral Indonesia dan China lebih terlihat seperti sahabat dibandingkan mitra. Hal itu dikatakan Luhut, saat mengunjungi China mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mengatakan, Indonesia dan China merupakan bukti nyata sinergi dan solidaritas antar bangsa dalam menangani pandemi COVID-19. Serta upaya menggerakkan kinerja ekonomi regional bahkan internasional.
"Saya setuju dengan pepatah yang mengatakan bahwa persahabatan itu semakin berumur, maka semakin baik. Hal ini dibuktikan pada hubungan bilateral antara RI dan Tiongkok, kedua negara yang lebih terlihat seperti sahabat ketimbang mitra ini telah merajut persahabatan selama 73 tahun," kata Luhut lewat Instagramnya @luhut.pandjaitan Kamis, 27 Juli 2023.
Luhut menuturkan, dirinya saat ini sedang mendampingi Presiden Jokowi untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping, sekaligus memperingati 10 tahun kemitraan strategis komprehensif kedua negara.
Dia menjelaskan, sejumlah agenda juga akan dibahas bersama Presiden Xi Jinping, baik kerja sama investasi berbagai proyek strategis Indonesia dan RRT, bidang perdagangan dan kesehatan, pengembangan fasilitas produksi baterai EV terintegrasi, sektor kelautan dan perikanan, hingga ketahanan pangan.
"Sebagai negara investor kedua terbesar di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar US$3,6 miliar, Indonesia akan terus berupaya mencari peluang kerja sama investasi dengan China," ujarnya.
Untuk itu jelasnya, Pemerintah juga mengagendakan pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan-perusahaan Tiongkok, yang telah dan akan melakukan investasi di Indonesia. Ini khususnya di sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan.
Luhut menceritakan, dirinya teringat akan senyum mengembang Xi Jinping saat tiba di Nusa Dua, Bali November 2022 lalu.
"Senyum yang saya artikan sebagai apresiasi dan dukungan terhadap keberhasilan Indonesia menyelenggarakan gelaran KTT G20 2022. Senyum yang sama itu saya lihat hari ini saat beliau menyambut Presiden Joko Widodo di Chengdu," jelasnya.
Menurutnya, itu sekaligus sebagai contoh yang baik bagi seluruh negara di dunia baik negara maju, maupun negara berkembang. Dalam hal ini bagaimana solidaritas dan sinergi adalah kualitas yang perlu dijaga dalam hubungan kemitraan antar negara.
"Dengan memastikan kedua belah pihak sejalan dengan prinsip senasib sepenanggungan yang memiliki arti besar untuk saling menguntungkan bagi pembangunan dan kemakmuran rakyat kedua bangsa," kata dia.