Warga Jombang Kelimpungan, Gara-gara Elpiji 3 Kg Langka

Elpiji 3 Kilogram di pangkalan
Sumber :
  • Uki Rama (Malang)

Jombang – Keberadaan LPG atau elpiji 3 kilogram di kawasan Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai langka. Hanya untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram warga harus terus mencari-cari di sejumlah toko.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Meski sudah mencari ke beberapa toko, warga juga tidak kebagian LPG 3 Kg. Kondisi ini diperparah dengan syarat membawa KTP dan KK yang dinilai rumit.

Diah Halima (37 tahun) warga Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, mengaku sudah berjam-jam keliling kampung demi mendapatkan gas elpiji tersebut. Namun LPG 3 kilogram, di beberapa toko sudah tak tersedia.

2 Tersangka Penganiayaan Balita di Jombang hingga Tewas Ditangkap, Salah Satu Pelaku Pacar Ibu Korban

"Sulit banget mencari LPG 3 kilogram, di toko gak ada semua, ini yang terakhir di klenteng juga sudah habis," kata Diah, Rabu 26 Juli 2023.

Ia mengaku kondisi ini baru pertama kali ia rasakan. Sebelumnya memang agak sulit mencari LPG 3 kilogram. Namun, kali ini sangat susah sekali hingga warga kelimpungan.

Balita 3 Tahun di Jombang Tewas dengan Banyak Luka, Diduga Dianiaya Pacar Ibunya

Elpiji 3 Kilogram di pangkalan

Photo :
  • Uki Rama

LPG 3 Kg langka di Kota Malang.

Photo :
  • VIVA/Uki Rama.

Ia mengaku syarat pembelian LPG 3 kilogram saat ini semakin rumit. Apalagi saat ini jika warga membeli gas LPG dimintai fotocopy KK hingga KTP. Warga menganggap mekanisme ini cukup rumit. 

Ia berharap ke depan pemerintah bisa mengembalikan keadaan agar LPG 3 kilogram kembali ada di toko-toko.

"Harapannya dilancarkan seperti biasanya, jangan sulit seperti saat ini. Karena ini LPG termasuk kebutuhan utama, buat memasak di rumah," kata Diah.

Sementara itu, Astutik (46 tahun) pangkalan LPG 3 kilogram dari PT Bintang Djaya Abadi, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, mengaku bahwa pasokan LPG 3 kilogram dari Pertamina, setiap harinya tak menentu.

"Hari ini dapat kiriman 100, kalau kiriman dari Pertamina itu ndak mesti, menyesuaikan alokasi dari Pertaminanya, kadang 100, kadang 110, kadang 80," ujarnya.

Ia menegaskan keberadaan LPG 3 kilogram di Desanya, sebenarnya tidak terlalu langka, tapi permintaan masyarakat yang meningkat. 

"Seperti contoh warga yang masih belum berlangganan kadang cari ke sini, kami kan bingung, mau dikasih takutnya stok pelanggan sendiri habis. Mau tidak dikasih, kasihan gitu," tuturnya.

Ia menegaskan pada saat momen LPG 3 kilogram langka di beberapa toko seperti, saat ini. Ia lebih memilih untuk menjual LPG ke para pelanggannya dari pada konsumen baru dari luar Desa.

"Ya kalau momen langka kita jualannya hanya ke warga Desa yang langganan di sini, kalau ke orang baru kami takut nanti dimanfaatkan, ke depannya tidak mau beli ke sini lagi," katanya.

Saat ditanya sudah berapa lama kondisi kelangkaan LPG 3 kilogram ini terjadi. Ia mengaku sudah beberapa pekan LPG 3 kilogram sulit ditemukan.

"Kalau soal kelangkaan sudah sejak satu bulanan yang lalu, sejak alokasi tanggal merah dari pertamina itu sudah langka," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya