Ada Krisis Likuiditas, Nilai Transaksi Aset Kripto Terjun Bebas

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta –  Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi aset kripto pada Januari-Juni 2023 sebesar Rp 66,44 triliun. Jumlah itu turun 68,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bukan Bitcoin, Volume Transaksi Koin Meme Ini Mencapai 60,9 Miliar Token

Didid mengatakan, penurunan nilai transaksi itu disebabkan oleh pasar kripto global yang mengalami penurunan volume perdagangan, hingga tekanan jual yang melonjak.

"Penurunan nilai transaksi tersebut disebabkan antara lain karena pasar kripto global mengalami penurunan volume perdagangan, potensi krisis likuiditas rendah yang berdampak negatif pada stabilitas harga dan efisiensi pasar, serta tekanan jual melonjak yang menyebabkan harga aset kripto terkoreksi," kata Didid dalam keterangan Kamis, 20 Juli 2023.

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Ilustrasi representasi mata uang kripto.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

Dia menuturkan, kebijakan Federal Reserve Pemerintah Amerika Serikat terkait kenaikan suku bunga menyebabkan perubahan perilaku masyarakat dari yang sebelumnya memilih bertransaksi aset digital beralih ke tabungan. Selain itu, saat ini masyarakat masih menunggu kebijakan pemerintah terkait UU P2SK.

Altcoin Akan Terbang di Akhir November 2024, Jangan Sampai Ketinggalan Raup Cuan Jumbonya!

“Namun demikian, dari sisi pemanfaatan teknologi blockchain, semakin banyak perusahaan seperti Meta, Google, dan Twitter yang mulai mengintegrasikan teknologi blockchain dalam kegiatan usahanya. Hal ini membuktikan bahwa ke depan perkembangan perdagangan fisik aset kripto masih cukup menjanjikan,” terangnya.

Aset kripto Dogecoin atau DOGE.

Photo :
  • Blokt

Didid melanjutkan, pada 2023 Bappebti juga terjadi penambahan pelanggan aset kripto sebanyak 141,8 ribu pelanggan. Hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk berinvestasi di perdagangan aset kripto terus tumbuh.

"Hingga Juni 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar sebanyak 17,54 juta pelanggan," jelasnya.

Untuk nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto selama Juni 2023 tercatat sebesar Rp 8,97 triliun atau naik 9,3 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun jenis aset kripto yang banyak ditransaksikan yaitu Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP) dan Binance Coin (BNB).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya