Laba Meroket, Kinerja Keuangan 4 PTPN Subholding PalmCo Kinclong
- Dokumentasi PTPN.
Jakarta – Empat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), yang akan segera melebur ke dalam Sub Holding Palm Co, melaporkan peningkatan kinerja keuangan dari masing-masing perusahaan.
Keempat anak usaha tersebut yakni PTPN IV dengan wilayah operasional di Provinsi Sumatera Utara; PTPN V di Provinsi Riau; PTPN VI di Jambi dan Sumatera Barat; dan PTPN XIII Kalimantan Barat.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menjabarkan, PTPN IV sepanjang 2022 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,17 triliun, atau naik 2,8 persen dari Rp 2,11 triliun pada 2021.
"Kenaikan laba bersih berturut-turut juga terlihat di PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII," kata Abdul Ghani dalam keterangannya pada Rabu, 19 Juli 2023.
Sementara, PTPN V berhasil membukukan kinerja keuangan yang meningkat 16,92 persen, dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,52 triliun. Selanjutnya, PTPN VI selama tiga tahun terakhir berhasil mencetak laba. Yakni sebesar Rp 70 miliar di 2020, naik menjadi Rp 282 miliar pada 2021, hingga pada 2022 kembali melonjak sebesar 422,94 persen (yoy) menjadi Rp 401,27 miliar.
Kemudian di PTPN XIII, lanjut Ghani, pada 2021 berhasil membukukan peningkatan laba bersih 111,8 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 88,28 miliar. Keuntungan ini diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 71,70 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 2,13 triliun.
"Semua pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari dukungan para pemegang saham, Dewan Komisaris, dan rekan-rekan dari PTPN Group," ujar Ghani.
Dengan berbagai capaian positif pada keempat anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tersebut, Ghani mengatakan bahwa keempatnya berhasil meraih predikat sangat baik dalam penerapan Good Corporate Governance atau GCG (tata kelola perusahaan yang baik) dalam dua tahun terakhir
Ghani mengatakan, peningkatakan nilai GCG tersebut sejalan dengan program transformasi PTPN Grup, yang berjalan dalam tiga tahun terakhir. Transformasi tersebut meningkatkan fungsi pengawasan serta memperkuat penerapan tata kelola perusahaan, hingga akhirnya membawa perubahan signifikan.
"Penerapan dan penilaian GCG ini bagi kami tidak hanya pemenuhan ketentuan, tetapi implementasinya merupakan wujud tata nilai AKHLAK dan landasan dalam bertransformasi. Penilaian ini juga menjadi modal kuat bagi empat anak perusahaan kami, untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh melalui PalmCo yang akan segera terbentuk," ujarnya.