Pastikan Proyek Digarap Maksimal, BUMN Dinilai Harus Makin Rajin Bersih-bersih

Gedung Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Wikagedung.co.id

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai perlu menguatkan program bersih-bersih BUMN ke depannya. Khususnya BUMN Karya untuk menjaga pelaksanaan proyek dengan maksimal.

Jadi BUMN Penyetor Pajak ke Enam Terbesar 2023, Begini Cara BNI Lanjutkan Kontribusi ke Negara

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengungkapkan, saat ini Kementerian BUMN secara organisasi telah banyak melakukan perubahan. Tak hanya menjalankan fungsi sentral dalam pengambilan keputusan strategis di rapat umum pemegang saham, Kementerian BUMN juga berperan lebih aktif sebagai pembina dan pengawas perusahaan pelat merah.

"Saya kira langkah Pak Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN adalah langkah tepat untuk memperkokoh BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional," kata Piter dikutip dari keterangannya, Senin 17 Juli 2023.

Prabowo Perintahkan Menteri-menteri Baru Bentuk Tim untuk Percepat Realisasi Program

Dia mengatakan, langkah Kementerian BUMN itu sudah tepat. Apalagi, BUMN Karya telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai value creator serta agent of development yang memberikan kontribusi besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia.

Gedung Kementerian BUMN.

Photo :
  • Wikagedung.co.id
Yandri Susanto: Demi Allah, Tidak Satu Sen pun Uang Kemendes Saya Gunakan untuk Haul Ibu

Selain itu, Piter juga mendukung Kementerian BUMN untuk mengawal proses hukum Waskita Karya. Sehingga memiliki kepastian dan memberikan jaminan keberlanjutan proyek infrastruktur nasional.

"Kalau ada masalah hukum seperti dugaan korupsi atau penyalahgunaan jabatan yang mengarah kepada korupsi memang harus diserahkan kepada penegak hukum seperti kepolisian atau kejaksaan," katanya.

Piter menambahkan, bersih-bersih BUMN ini juga perlu diiringi dengan konsistensi Pemerintah untuk mendorong perusahaan negara untuk menerapkan korporatisasi sehat dengan tetap menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

"Tentu saja bersih-bersih ini tidak cukup dengan membawa satu dua kasus ke kejaksaan. Tapi benar-benar didukung dengan penguatan GCG di lingkungan BUMN," ujarnya.

Saat ini, banyak perusahaan pelat merah berlomba menerapkan GCG dengan maksimal. Pasalnya, strategi ini akan menjadi pintu masuk menuju BUMN yang lebih sehat dan kredibel. Terlebih, Kementerian BUMN pun telah menerapkan sejumlah siasat untuk mengoptimalisasi BUMN.

Di antaranya menyusun klasterisasi berdasarkan sektor usaha sehingga mampu menghasilkan output yang lebih besar bagi perekonomian negara.

Sementara itu, Waskita Karya juga terus mendukung program "bersih-bersih" yang digalakkan oleh Kementerian BUMN, di antaranya dengan menerapkan GCG.

Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II layang/elevated - Waskita Karya

Photo :
  • ANTARA FOTO/Paramayuda

Kegiatan yang telah dilakukan Waskita Karya antara lain melaksanakan kebijakan sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan yang bersangkutan (whistle blowing system), dan penerapan aplikasi internal GCG dan WaRM (Waskita Risk Management).

Selain itu juga mengimplementasikan SAP yang terintegrasi mencakup aspek Accounting/Finance, Project, Procurement/Logistic, HCM, Sales, dan Production Planning, hingga digitalisasi proses bisnis yang meliputi aspek bidding, engineering, procurement, construction, learning tools, administration and others.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya