Ubah Rugi Jadi Untung, Bank Amar Konsisten Sasar Sektor UMKM

Amar Bank.
Sumber :
  • Dokumentasi Amar Bank.

Jakarta –  PT Bank Amar Indonesia Tbk sebagai bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengubah kerugian pada tahun 2022 menjadi keuntungan pada kuartal I-2023.

Inspira Nilai Langkah Prabowo Pertahankan Listyo Sigit jadi Kapolri Sudah Tepat

Presiden Direktur Bank Amar, Vishal Tulsian mengatakan, selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, Bank Amar juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga.

"Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4 persen (yoy) menjadi Rp 18,5 miliar pada kuartal-I 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8 persen (yoy) menjadi Rp 93 miliar," kata Vishal dalam keterangannya, Senin, 17 Juli 2023.

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Jajaran Petinggi Amar bank.

Photo :
  • Dokumentasi Amar Bank.

Dengan pencapaian positif ini dan komitmen untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing, Vishal meyakini kemampuan Bank Amar untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.

Kinerja APBN 2024 On-Track, Bea Cukai Ambil Peran dalam Penerimaan, Pengawasan, dan Fasilitasi

"Serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan," ujarnya.

Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) menunjukkan, Bank Amar juga telah berkomitmen untuk terus memosisikan diri sebagai bank digital terkemuka, yang secara eksklusif melayani segmen UMKM. Melalui kolaborasinya dengan Investree, Bank Amar bersiap memasuki segmen bisnis baru, di mana mereka akan memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan.

"Pada tahun 2022, sebesar 49,38 persen dari total pinjaman AMAR dialokasikan untuk sektor mikro, sedangkan segmen UKM masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,04 persen dan 4,44 persen dari total pinjaman yang diberikan," sebagaimana dikutip dari laporan NH Korindo Sekuritas, Senin, 17 Juli 2023.

Angka ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan bisnis, terutama dalam hal penyaluran kredit kepada segmen small-medium enterprise (SME). Produk Unggulan AMAR, Tunaiku, yang merupakan platform pinjaman digital, dan Senyumku, yakni aplikasi perbankan digital, saat ini juga telah disatukan dan berubah nama menjadi Amar Bank. Sinergi ini juga akan terus berperan sebagai kekuatan pendorong di balik penetrasinya ke pasar Indonesia.

Pada tahun 2022, AMAR berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya. Terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi.

"Pendekatan ini telah berhasil, dengan menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal-I 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang," ujar laporan tersebut.

Jumlah penyaluran pinjaman Tunaiku mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 84 persen dari tahun 2015-2022, dan diharapkan akan terus berkembang.

Sementara untuk perbankan digital Amar, per 31 Desember 2022 telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan peningkatan pengguna aktif sebesar 513 persen dan peningkatan pengunduhan sebesar 317 persen.

"Selain itu, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89 persen dibandingkan tahun 2021," ujarnya.

Diketahui, Bank Amar juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah atau Current Account and Savings Account (CASA), dibandingkan dengan total simpanan. Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan Amar dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank. NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44 persen dan perkembangan simpanan Amar hingga tahun 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya