Dilantik Jadi Wamen BUMN, Ini Profil Rosan Roeslani yang Pernah Jadi Dubes AS

Rosan Roeslani di forum Rapat Pimpinan Nasional di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 30 November 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo baru saja melantik Rosan Roeslani menjadi Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara atau BUMN bersamaan dengan empat wakil menteri lainnya, serta Menteri Komunikasi dan Informatika baru. Pelantikan ini menandai perombakan kabinet yang kedelapan sejak Presiden Jokowi menjabat pada 2014.

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Diketahui, Rosan Roeslani menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang kini diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Berikut profil Rosan Roeslani:

Rosan Roeslani.

Photo :
  • M Yudha Prastya.
Sumbangsih Finansial dan Program Pro Rakyat Kukuhkan BRI Sebagai BUMN Terbesar

Pria yang memiliki nama lengkap Rosan Perkasa Roeslani ini lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968 dan kini berusia 54 tahun.

Menurut situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rosan memperoleh gelar sarjana di bidang keuangan di Oklahoma State University, AS pada 1992. Dua tahun kemudian ia memperoleh gelar magister di bidang administrasi bisnis dari European University, Antwerpen, Belgia.

Merger KAI dan INKA Ditargetkan Tahun Depan, Erick Thohir Beberkan Keuntungannya

Rosan merupakan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) ke-21 yang memulai jabatannya di Washington DC sejak Desember 2021.

Sebelum menjadi dubes dan berkecimpung di dunia politik, Rosan lebih dulu dikenal sebagai pembisnis. Dia memulai karirnya sebagai pengusaha dengan mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani pada 1997

Sebelumnya, dia memegang berbagai jabatan penting di Indonesia, antara lain sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia periode 2015-2021 dan juga Ketua Satuan Tugas Omnibus Law. Ia pun tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Di Hipmi, pria yang memiliki hobi diving ini menjabat sebagai wakil bendahara antara 2005-2008.

Tak hanya di Indonesia, kiprahnya sebagai pengusaha juga sempat dikenal sebagai salah satu pemilik klub sepakbola Inter Milan, bersama Erick Thohir dan Handy Soetedja. Ketiganya sempat memiliki saham il Nerazzurri sebesar 70 persen.

Bawa nama Indonesia di mata Internasional, Rosan juga pernah menerima bintang jasa Belgia (Commander in the order of Leopold II) tahun 2017 atas perannya dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia dan Belgia, khususnya di bidang kerja sama ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya