Teken Joint Study, PGE dan Chevron Duet Garap Potensi Panas Bumi di Sumsel

Ilustrasi sumur PGE.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Jakarta – Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) meneken Joint Study Agreement (JSA) dengan Chevron New Energies International (Chevron). Hal itu guna menyelidiki potensi tambahan sumber daya panas bumi, di beberapa daerah di Sumatera Selatan.

Presiden Direktur PGE, Julfi Hadi menjelaskan, JSA ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi antara PGE dan Chevron. Karena, dengan sumber daya terbarukan yang melimpah dan lokasi geografis yang menguntungkan, Indonesia memiliki semua unsur yang diperlukan untuk menjadi sumber utama hidrogen hijau dan amonia hijau. 

"Menyadari potensi tersebut, PGE melakukan sinergi dengan Chevron yang diharapkan mampu memberi dampak positif secara luas bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Selatan," kata Julfi dikutip dalam keterangannya, Jumat, 14 Juli 2023.

"Kerja sama ini juga merupakan suatu bentuk langkah awal kami untuk menjadi perusahaan 1 GW dalam dua tahun ke depan," tambahnya.

Ilustrasi energi panas bumi.

Photo :
  • U-Report

Senada, Indonesia Country Manager Chevron, Wahyu Budiarto menyakini, keahlian serta teknologi Chevron dalam eksplorasi panas bumi, subsurface studies, pengembangan proyek, dan keunggulan operasional mereka akan sangat bermanfaat dikombinasikan dengan keahlian PGE yang ekstensif dalam mengelola panas bumi.

"Diharapkan hal itu dapat menciptakan nilai, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas dalam penyediaan energi terbarukan yang andal dan terjangkau," kata Wahyu.

Dengan sejarah panjang kerja sama antara Chevron dan Pertamina, Dia menegaskan bahwa Indonesia telah menjadi bagian penting dari portofolio Chevron selama bertahun-tahun.

Pupuk Indonesia Gandeng Chevron Kembangkan Teknologi Penangkapan Karbon

"Kami berharap dapat memanfaatkan keahlian dan teknologi baru yang Chevron miliki di bidang panas bumi untuk mengeksplorasi sumber daya energi terbarukan Indonesia bersama PGE," ujarnya.

Chevron

Photo :
  • Getty Images
Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Perlu Fokus Pengembangan Sumber Energi Terbarukan

Diketahui, JSA ini merupakan kesepakatan keempat yang dihasilkan dari kerja sama awal antara Chevron dan Pertamina, yang diumumkan di Washington, D.C. pada Mei 2022 guna menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia.

Yang pertama, telah diumumkan di acara B20 di Bali pada November 2022 antara Chevron New Energies, Pertamina Power Indonesia, dan Keppel Infrastructure. Tujuannya adalah untuk menjajaki pengembangan proyek-proyek hidrogen hijau dan amonia hijau tertentu, dengan menggunakan energi terbarukan di Sumatera Selatan, Indonesia.

Bidik Posisi Jadi Perusahaan Global, PLN Indonesia Power Rebranding 3 Anak Usaha

JSA kedua ditandatangani di Houston, Texas, pada tanggal 6 Maret 2023, untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia. Ketiga, PGE dan salah satu afiliasi Chevron di Indonesia, membentuk konsorsium untuk berpartisipasi dan kemudian memenangkan tender wilayah kerja panas bumi Way Ratai di Lampung, Indonesia.

Chevron Corporation Akan PHK hingga 9.100 Karyawan Secara Bertahap

Raksasa Energi AS Tumbang, Chevron Konfirmasi Rencana PHK 9.100 Karyawan Imbas Laba Turun Drastis

Chevron Corporation benarkan segera merealisasikan PHK terhadap 15-20 persen dari total seluruh pekerja yang dilakukan secara bertahap. Benarkan karena penyusutan laba?

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2025