Diangkat Jadi Dewan Komisioner OJK, Intip Profil Agusman dan Hasan Fawzi

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI ke-30 Masa Sidang V tahun 2022-2023, yang digelar Kamis, 13 Juli 2023, telah mengesahkan Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Fraksi PKB DPRD Tolak Penetapan Dewan Kota Jakarta Periode Baru Oleh PJ Gubernur, Ini Alasannya

Keduanya diketahui telah menjalani proses fit and proper test pada hari Senin, 10 Juli 2023 lalu. Sehingga, hari ini Agusman pun resmi menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota Dewan Komisioner (DK) OJK.

Hal serupa juga terjadi pada Hasan Fawzi, yang disahkan DPR RI untuk menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto merangkap Anggota DK OJK.

Terobosan Baru! Malaysia Jadi yang Pertama Fasilitasi Pembayaran Zakat Pakai Kripto

Namun, siapa sebenarnya kedua sosok tersebut dan bagaimana kiprahnya keduanya sebelum mendapuk jabatan sebagai DK OJK?

Sebagai anggota baru Dewan Komisioner OJK, Agusman berperan sentral mengawasi jasa keuangan RI, termasuk pendanaan stratup yang mayoritas dilakukan lewat pembiayaan modal ventura (Venture Capital/VC).

Mulai Investasi Kripto di 2025, Ini 6 Koin Potensi Cuan yang Bisa Diincar untuk Investor Pemula

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup

Photo :
  • Freepik

Sebelum ditunjuk sebagai DK OJK, Agusman merupakan Kepala Departemen Audit Internal di Bank Indonesia (BI). Dikutip dari laman BI, Agusman Lahir di Padang pada tahun 1965, dan berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada tahun 1989.

Dia kemudian mendapatkan gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology, pada tahun 1998, diikuti gelar Ph.D di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada tahun 2006.

Agusman memulai kariernya di BI pada tahun 1992, dan sejak tahun 2020 dia pun menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal. Dia diketahui juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).

Sementara Hasan Fawzi yang juga dikenal sebagai 'orang lama' di industri jasa keuangan Tanah Air, merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tengah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Battery Materials Tbk.

Pria kelahiran Purwakarta, 27 April 1970 itu sebelumnya menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Baterry Materials Tbk (MBMA). Selain itu, Hasan juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 29 Juni 2018.

Hasan memulai karirnya di PT Kliring Depositori Efek Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem medio 1993-1997. Dia kemudian berkarier di KPEI sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi, sejak tahun 1997 hingga 2008.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Photo :
  • Business Today

Karirnya pun berlanjut di PHEI dan menjabat sebagai direktur pada 2008 hingga 2012. Kemudian, Hasan juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama KPEI selama dua periode, yakni masa bakti 2012-2015 dan 2015-2018.

Hasan pernah menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993, dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik. Dia kemudian berhasil memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Perancis. Hingga akhirnya di tahun 2008, Hasan pun berhasil memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya