DPR Desak Kemenhub Turunkan Harga Tiket Pesawat

Ilustrasi check-in tiket pesawat.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)

Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menuntaskan permasalahan mahalnya biaya tiket pesawat. Saat ini, harga tiket pesawat disebut masih terbilang tinggi. 

Niat Adukan Kasus, DPR Bilang Persoalan Jaksa Jovi Masalah Sepele

Dia mencontohkan, biaya transportasi penerbangan dari Jakarta ke Papua yang kini naik hampir menyentuh angka Rp 6 juta hingga Rp 7 juta.

“Saya sekarang kalau pulang ke Papua tadinya masih bisa Rp 4 jutaan sekarang sudah hampir Rp 6-7 juta. Jadi kalau dari Rp 4 juta naik lagi itu berat, jadi masyarakat khususnya kami di daerah Papua ini sangat terbebani dengan harga tiket yang begitu mahal. Kami mohon nanti menjadi perhatian Bu Dirjen, untuk bisa memberikan kami ada kemudahan dan kemurahan harga tiket ini,” kata Roberth dikutip Selasa, 11 Juli 2023.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Ilustrasi Industri Penerbangan

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Senada itu, Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan juga mengimbau Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk menurunkan harga tiket pesawat Natuna-Jakarta yang terbilang sangat tinggi mencapai Rp 8 juta untuk biaya tiket pulang-pergi. Bagi Cen Sui Lan, harga tiket pesawat Natuna-Jakarta senilai Rp 8 juta itu sangat tidak masuk akal.

Alex Marwata Minta Publik Terima Apa Adanya 5 Pimpinan KPK Baru: Awasi Mereka

Politikus Fraksi Golkar itu juga menyoroti mahalnya tiket penerbangan dari Natuna ke Batam dengan jarak hanya 1 jam 45 menit namun memakan biaya hingga Rp 2,5 juta. 

“Mohon ini sudah berkali-kali saya sampaikan, bagaimana kita mau mendengungkan perekonomian masyarakat perekonomian daerah harus berkembang kalau hanya untuk biaya transportasi sangat memberatkan. Padahal sekarang naik pesawat itu bukan hal yang mewah, tetapi kebutuhan. Apalagi bagi masyarakat di Natuna, penerbangan Natuna itu sangat diperlukan karena kalau dengan jalan laut bisa berjam-jam,” kata Legislator Dapil Kepulauan Riau tersebut. 

Sidang perdana praperadilan Tom Lembong di PN Jaksel

Kesaksian Tertulis Saksi Ahli Diduga Disiapkan Jaksa, DPR Minta Kejagung Transparan dan Profesional

Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta bersikap transparan dan profesional dalam praperadilan lanjutan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024