Kemenhub Sebut Teknologi LRT Jabodebek Lebih Canggih dari MRT

LRT Jabodebek.
Sumber :
  • PT KAI

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut teknologi LRT Jabodebek lebih canggih dibandingkan MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan. Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menjelaskan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3.

Tambah 10 Perjalanan, Simak Jadwal Terbaru LRT Jabodebek di Akhir Pekan

"Dengan teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman," jelas Adita dalam keterangannya, Minggu, 9 Juli 2023

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Screenshot Webinar
Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

LRT Jabodebek sendiri, bakal diuji coba secara terbatas mulai 12 Juli 2023 hingga 18 Agustus 2023. Adita mengatakan, Kemenhub secara intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek, baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasi dan aspek keselamatan telah terpenuhi ketika nantinya LRT Jabodebek dioperasikan.

"Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023," kata Adita.

Menko AHY Tuntut Kemenhub Tertibkan Truk ODOL Demi Keselamatan Pengendara

Adita menuturkan, pengujian yang dilakukan terkait SDM di antaranya train attendant, penyelia, pengawas Stasiun, pengendali operasi terpusat kereta otomatis, petugas pemeriksaan, dan petugas perawatan sarana dan prasarana. Kemudian, pengujian prasarana seperti, stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. serta pengujian sarana yaitu rangkaian kereta api.

Setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut kata Adita, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Kemudian akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).

Adita mengatakan, progres kesiapan baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97 persen.

“Pengujian akan terus kami lakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, tentunya harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya, LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya