Pengembangan UMKM Harus Manfaatkan Digitalisasi, Franky O Widjaja: Bisa Lebih inklusif

Franky Widjaja (Tengah).
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta – Perkembangan teknologi saat ini tengah bergerak sangat cepat, sehingga melahirkan banyak 'digital opportunities' atau berbagai peluang digital. Karenanya, pemanfaatan peluang tersebut menjadi sangat penting, sebagai wadah untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi sektor UMKM.

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

Board Member Sinar Mas, Franky O Widjaja, dalam gelaran 'Sinar Mas Digital Day' menegaskan, pihaknya telah berkomitmen untuk selalu berupaya mengedepankan inovasi dan kolaborasi, dalam upaya-upaya mengembangkan sektor UMKM.

"Dengan digitalisasi, kita bisa lebih inklusif kepada UMKM, dan sejalan dengan program UMKM naik kelas yang telah di-launching oleh Bapak Presiden Jokowi pada 3 Oktober 2022 lalu," kata Franky dalam keterangannya, Rabu, 5 Juli 2023.

Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Board Member Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja.

Photo :
  • Dok. Sinar Mas

Senada, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan, kemungkinan besar transformasi digital bagi masa depan Indonesia lebih dari sekadar tren yang berlalu. Data dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) tahun 2025 menyatakan, transformasi digital dapat menghasilkan nilai hingga US$100 triliun secara global untuk bisnis dan masyarakat.

Keberadaan AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Dorong Kemajuan Ekonomi Lokal

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Untuk Indonesia, Arsjad sendiri meyakini bahwa manfaat transformasi digital sudah terlihat sangat jelas. Ekonomi digital Indonesia pun diperkirakan akan tumbuh menjadi US$130 miliar pada tahun 2025, seperti dilaporkan oleh Temasek, Google, dan Bain & Company.

"Kami juga mengakui komitmen teguh Sinar Mas, yang tidak hanya beradaptasi dengan era digital, tetapi juga mendorong perubahan khususnya dalam mendukung transformasi digital di segmen UMKM melalui system kemitraan terpadu yang inklusif," kata Arsjad.

Program bantuan ini dirancang dengan tujuan mengembangkan ekosistem inklusif dengan mengintegrasikan UMKM ke dalam ekonomi digital, sehingga tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Tetapi juga demi memupuk masyarakat yang seimbang, yang diberdayakan oleh alat-alat digital.

Melalui upaya yang signifikan ini, Arsjad menegaskan bahwa langkah Sinar Mas menjadi contoh kepemimpinan aktif dan semangat kolaboratif, yang mendorong Indonesia menuju masa depan digital yang makmur.

"Transformasi digital merupakan kunci untuk membuka masa depan Indonesia, karena bisnis pada skala UMKM akan menjadi tulang punggung ekonomi dengan menyerap jutaan tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang signifikan pada PDB," ujar Arsjad.

"Karenanya, transformasi digital bagi UMKM sangatlah penting. Peran kami sebagai sektor swasta adalah menciptakan lingkungan yang mendorong eksplorasi dan inovasi, memungkinkan bisnis-bisnis untuk menjelajahi lanskap digital dengan efektif," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya