Industri Penerbangan Mulai Pulih, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Naik
- ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Jakarta – Jumlah penumpang tercatat mengalami kenaikan di seluruh moda transportasi, kecuali moda angkutan laut domestik. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
Pudji mengatakan, pada moda transportasi angkutan udara domestik pada Mei sebanyak 5,7 juta orang atau naik 13,61 persen dibanding kondisi pada April 2023. Hal itu menandakan adanya peningkatan permintaan di tengah pemulihan industri penerbangan.
"Secara bulanan pada Mei terjadi kenaikan jumlah penumpang pada semua moda transportasi kecuali pada moda angkutan laut domestik," kata Pudji dalam konferensi pers Senin, 3 Juli 2023.
Pudji menuturkan, kenaikan jumlah penumpang juga terjadi pada moda transportasi angkutan udara internasional naik 14,40 persen menjadi 1,3 juta orang.
Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
- vivanews/Andry Daud
"Ini didorong oleh rombongan calon jemaah haji kloter pertama yang sudah dimulai pada akhir Mei 2023. Serta adanya beberapa event internasional seperti KTT ASEAN," ujarnya.
Pudji melanjutkan, untuk penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Mei 2023 tercatat 1,7 juta orang atau turun 5,68 persen dibanding April 2023. Kemudian, jumlah barang yang diangkut naik 7,76 persen menjadi 29,3 juta ton.
"Selama Januari-Mei 2023, jumlah penumpang mencapai 7,9 juta orang atau naik 13,55 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022, sementara jumlah barang yang diangkut naik 8,46 persen atau mencapai 140,5 juta ton," jelasnya.
Bandara Soetta.
- Sherly/VIVA.
Sementara itu untuk penumpang kereta api kata Pudji, sebanyak 30,5 juta orang atau naik 7,80 persen dibanding April 2023. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 4,91 persen menjadi 5,3 juta ton.
"Selama Januari-Mei 2023, jumlah penumpang mencapai 144,0 juta orang atau naik 53,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 13,36 persen menjadi 26,6 juta ton," imbuhnya.
