BPS Ungkap Biang Kerok Inflasi Selama Semester I-2023

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, rokok dan bawang putih selalu menjadi biang kerok atas terjadinya inflasi secara bulanan selama semester I-2023. Hal itu dikatakan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Didorong Beroperasi Tepat Waktu

Pudji mengatakan, tingkat inflasi secara bulanan selama semester I-2023 utamanya didorong oleh volatile food atau inflasi komponen bergejolak.

"Pada grafik rokok kretek filter dan dan bawang putih selalu menjadi penumbang inflasi bulanan atau mtm selama semester I-2023. Disusul oleh rokok putih yang muncul sebanyak lima kali," kata Pudji dalam konferensi pers Senin, 3 Juli 2023.

BI Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Hanya Berdampak 0,2 Persen ke Inflasi

Untuk rokok kretek filter memberikan andil sebesar 0,14 persen, bawang putih sebesar 0,07 persen, dan rokok putih sebesar 0,04 persen.

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • iStockphoto.
Kejar Target Swasembada Pangan, Kadin Sinergikan Stakeholder Kelautan dan Perikanan

Kemudian, diikuti oleh beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras inflasi terjadi sebanyak empat kali. Berikutnya emas perhiasan, tarif kontrak rumah, bawang merah, dan upah asisten rumah tangga muncul sebanyak tiga kali.

"Jika sebuah komoditas sering muncul sebagai inflasi bulananan atau mtm, maka peluangnya tentunya akan menjadi pendorong utama inflais tahun kalendernya atau ytd yang akan semakin besar," jelasnya.

Sebelumnya, BPS mengumumkan inflasi pada Juni 2023 secara tahunan sebesar 3,52 persen secara year on year (yoy). Sedangkan secara bulanan terjadi inflasi sebesar 0,14 persen persen month to month (mtm).

Pudji mengatakan, secara bulanan juga terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) 115,00 pada Juni 2023 dari Mei 2023 yang sebesar 114,84.

manfaat bawang putih tunggal

Photo :
  • U-Report

"Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 3,52 persen dan secara tahun kalender atau ytd terjadi inflasi sebesar 1,24 persen," katanya.

Pudji menuturkan, secara bulan ke bulan tercatat inflasi itu mengalami kenaikan dibandingkan inflasi Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen.

"Namun, inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu Juni 2022 yang sebesar 0,61 persen," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya