ADB Sebut Transformasi Teknologi Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Asian Development Bank (ADB) menilai, peran transformasi teknologi dalam pembangunan ekonomi cukup penting. Sebab melalui adopsi teknologi baru diperkirakan akan mendorong tambahan akumulasi pertumbuhan sebesar 11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 2020–2040.
Merespons hal itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merancang inisiatif peta jalan Making Indonesia 4.0 dan secara resmi telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018. Making Indonesia 4.0 dirancang untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 dan membawa Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.
Pada Peta jalan ini ditetapkan 7 sektor industri prioritas yaitu makanan dan minuman, otomotif, kimia, tekstil dan produk tekstil, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.
“Untuk mendukung dan mengakselerasi transformasi digital pada 7 sektor manufaktur tersebut, Kemenperin, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), telah membangun PIDI 4.0 sebagai one stop solution,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan dalam keterangan Rabu, 28 Juni 2023.
Gedung PIDI 4.0 telah dan hingga saat ini, PIDI 4.0 telah memiliki mitra sebanyak 36 yang terdiri dari 31 mitra industri, tiga universitas, dan dua mitra global technology academy.
Salah satu aspek teknologi 4.0 yang diangkat oleh PIDI 4.0 adalah artificial intelligence atau AI. PIDI 4.0 memiliki AI & Engineering Center. Sebab, teknologi itu menawarkan solusi dari pain-point industri dengan menghubungkan perusahaan dengan lembaga penelitian/universitas/politeknik, dan juga menyediakan tempat untuk melakukan uji coba dalam mencari solusi atas pain-point industri.
“Untuk mempersiapkan transformasi industri 4.0 pada sektor manufaktur diperlukan SDM yang adaptif, infrastruktur, dan excellent technology di bidang artificial intelligence. Untuk itu melalui PIDI 4.0, diharapkan akselerasi digitalisasi pada sektor manufacturing di Indonesia dapat diimplementasikan dengan segera,” ujar Kepala PIDI 4.0, Arnes Lukman.