Kemenhub: Profesi Pelaut Jadi Pekerja Kunci Dalam Tulang Punggung Perekonomian

Kemenhub.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id.

Bali - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha mengatakan, saat ini profesi pelaut tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, karena peran pentingnya sebagai pekerja kunci dalam tulang punggung perekonomian. 

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Hal itu diutarakannya dalam rangka Hari Pelaut Sedunia 2023 yang diperingati di Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Dengan mengangkat tema 'Oceans Worth Protecting' sebagai turunan dari tema Hari Pelaut Sedunia 2023, yang diusung International Maritime Organization (IMO) dengan tajuk 'Seafarers Contribution to Protecting the Marine Environment'.

"Jadi kita harus sepakat bahwa pelaut itu adalah pekerja kunci, yang memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian sebuah negara," kata Arif di kawasan Kuta, Bali, Senin, 26 Juni 2023.

Membahas Permasalahan Kelas Menengah di Jakarta

Dia menjelaskan, tema itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran, dan perlindungan pada sektor maritim di Indonesia.

Kapal tol laut untuk distribusi logistik (ilustrasi hari pelaut sedunia).

Photo :
  • Kemenhub
PPN 12% Membebani? Ini Alasan Mengapa Frugal Living Bisa Guncang Ekonomi RI

Hal itu terkait dengan masih maraknya kejadian pencemaran laut di Tanah Air, seperti misalnya kasus-kasus tumpahan minyak yang juga masih kerap terjadi di wilayah Bintan, yang berbatasan dengan Singapura. "Karenanya, saya minta teman-teman yang mengetahui adanya kejadian tumpahan minyak, agar segera melaporkan," ujar Arif. 

Dengan masih adanya hal-hal yang harus dibenahi di sektor kelautan dan kemaritiman di Tanah Air, Arif pun menegaskan bahwa Ditjen Perhubungan Laut mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menjaga perairan dan kelautan. Peran aktif pun harus dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada, mulai dari regulator, operator, dan masyarakat pengguna jasa transportasi laut.

Beberapa kontribusi yang dapat dilakukan di antaranya yakni dengan meningkat kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran, dan bekerja sama dalam mengurangi pencemaran laut.

"Termasuk dari maraknya sampah plastik, yang menjadi ancaman serius bagi kehidupan laut di Indonesia," ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan kampanye keselamatan pelayaran dalam rangka 'Hari Pelaut Sedunia 2023', merupakan program kerja rutin dari Sekretariat Ditjen Hubla melalui bagian organisasi dan humas.

Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan dan menjamin terselenggaranya kegiatan transportasi laut yang aman, nyaman, dan selamat di seluruh perairan Indonesia. Di tahun 2023 ini, kegiatan tersebut pun berkolaborasi dengan Women in Maritime (WIMA) Indonesia.

--

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya