Penerimaan Pajak RI Januari-Mei 2023 Turun

Ilustrasi pajak.
Sumber :
  • U-Report

Jakarta –  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penerimaan pajak menurun atau semakin melandai. Penerimaan pajak juga tercatat tidak sekuat pada awal tahun ini.

Bendahara negara ini mengatakan, penerimaan pajak pada Januari hingga Mei 2023 sebesar 17,7 persen angka itu turun dibandingkan Januari-Mei 2022 yang sebesar 53,5 persen.

"Kalau kita lihat kinerja penerimaan per bulan, baik yang disebut pertumbuhan secara per bulan maupun kumulatif, ini memang menunjukkan penerimaan pajak pertumbuhannya semakin melandai atau menurun. Pertumbuhannya tidak sekuat seperti awal tahun, karena memang tahun lalu pertumbuhannya itu sudah sangat tinggi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Senin, 26 Juni 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sri Mulyani menjelaskan, untuk penerimaan pajak pada Mei 2023 sebesar Rp 830,29 triliun. Angka itu 48,33 persen dari target pajak 2023 yang sudah dikumpulkan.

Dia merinci, untuk Pajak Penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp 486,84 triliun atau 55,7 persen dari target. "Artinya ini adalah kenaikan 16,4 persen dibandingkan tahun lalu," jelasnya.

Kemudian, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp 300,64 triliun atau 40,47 persen dari target penerimaan tahun ini. Angka itu tercatat tumbuh 21,31 persen.

"Kenaikan dari PPh non migas dan PPN ini menggambarkan secara secara langsung atau tidak langsung kegiatan ekonomi," ujarnya.

DPR Setujui Anggaran Kemenkeu Dipangkas Rp 8,99 Triliun pada 2025

Sementara itu, untuk PPh migas sebesar Rp 36,94 triliun atau 60,12 persen dari target, atau tumbuh 2,48 persen. Serta dan PBB serta Pajak lainnya sebesar Rp 5,78 triliun atau 14,45 persen dari target.

Harga Emas Hari Ini 13 Februari 2025: Produk Antam Kinclong, Global Naik Tipis
Ilustrasi emas batangan Antam.

Harga Emas Hari Ini 16 Februari 2025: Produk Antam Tak Berubah

Harga emas PT aneka Tambang (Antam) hari ini dibanderol Rp 1.678.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025