Kementerian BUMN Buka Suara soal WSBK Disebut Merugi: Wajar, Promosi
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara soal ajang balap motor Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disebut merugi. Hal tersebut menjadi polemik di masyarakat saat ini.
Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, pihaknya menganggap kerugian yang terjadi adalah wajar. Apalagi Indonesia maru menyelenggarakan ajang balap tersebut.
"Ya wajar lah, namanya juga di mana-mana promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang langsung jualan untung. Kalau semua jualan langsung untung, semua bahagia dan semua akan masuk ke bisnis itu dan itu bukan soal kerugian, ini soal penugasan," ujar Arya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Arya menjelaskan bahwa kawasan Mandalika bukan hanya untuk pembangunan sirkuitnya, namun juga dengan seluruh fasilitas dan infrastrukturnya. Pembangunan kawasan Mandalika pun ditegaskan merupakan upaya Indonesia untuk membangkitkan pariwisata.
"Indonesia mau tunjukkan bahwa kita bangkit lebih dulu daripada negara lain dan ada yang namanya pariwisata. Pariwisata adalah sektor industri paling terpukul pada saat corona dan ketika itu ada momen yang namanya WSBK tahun 2021 akhir," kata Arya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat pandemi COVID-19, tidak ada investor yang masuk untuk membangun infrastruktur di Mandalika sehingga BUMN yang mengerjakannya.
"Bayangkan, kita baru Corona, baru vaksinasi, tiba-tiba kita bikin yang namanya WSBK. Itu artinya BUMN itu masuk ke area di mana orang belum berani masuk, supaya apa menggerakkan ekonomi,” ungkapnya.
“Ada fasilitas yang seharusnya investor masuk tetapi karena Corona investor tidak mau masuk, tidak siap mereka. Maka siapa yang masuk, BUMN masuk, membangun infrastruktur yang harusnya dibangun oleh investor. Jadi, ini adalah sebuah rangka untuk mendorong pariwisata," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney Dony Oskaria dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6) mengatakan pihaknya akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK karena tidak menarik bagi investor untuk masuk sebagai sponsor.
Dengan penghapusan ajang balap WSBK diharapkan akan membantu menurunkan beban perusahaan sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak membengkak setiap tahun dibandingkan apabila ajang tersebut dipertahankan.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menginginkan pengelolaan Sirkuit Mandalika diambil oleh pemerintah provinsi (pemprov). Hal tersebut menyikapi rencana InJourney yang ingin menghapus perhelatan tersebut karena harus merugi Rp100 miliar. (Ant)