BI Catat Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat 82,6 Persen
- duitpintar.com
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Mei 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan oleh Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru yang sebesar 82,6 persen.
Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono mengatakan, faktor utama yang mempengaruhi penyaluran kredit baru yakni permintaan pembiayaan dari nasabah. Kemudian, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
"Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Mei 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Mei 2023 yang tercatat sebesar 82,6 persen, lebih tinggi dari SBT 68,9 persen pada bulan sebelumnya," kata Erwin dalam keterangan Selasa, 20 Juni 2023.
Erwin menuturkan, sementara untuk keseluruhan kuartal II-2023 diperkirakan penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diperkirakan meningkat.
"Permintaan pembiayaan korporasi pada Mei 2023 terindikasi tumbuh terbatas. SBT pembiayaan korporasi tercatat sebesar 12,5 persen, lebih rendah dari SBT 19,8 persen pada April 2023," jelasnya.
Erwin menjelaskan, untuk mayoritas pembiayaan bersumber dari dana sendiri namun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, permintaan pembiayaan yang bersumber dari perbankan dalam negeri terindikasi meningkat. Adapun pembiayaan dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik terindikasi lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Di sisi rumah tangga jelas dia, permintaan pembiayaan baru terindikasi sedikit meningkat pada Mei 2023. Di mana mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan.
"Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing," ujarnya.