Gas Melon di Beberapa Wilayah Sumbar Mulai Langka, Anggota DPR Minta Pertamina Investigasi

Gas Elpiji 3 kg
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Padang – Gas melon alias gas elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan di beberapa wilayah di Sumatera Barat. Kota Bukittinggi dan Padang Panjang, merupakan dua wilayah di antaranya. Kelangkaan disebut sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Operasi pasar pun dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas bersubsidi itu.

Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang menginisiasi gelaran operasi pasar tersebut menyebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) harus segera melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Sebab, kata Andre, penyaluran gas melon di tanah Minang sudah melebihi kuota. Terjadinya kelangkaan, lanjut dia, terindikasi adanya penyimpangan. Untuk itu, Andre meminta kepala daerah dan Pertamina dapat saling berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan sehingga penyebab kelangkaan bisa diketahui.

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

"Saya sudah meminta pak Wali Kota, Pertamina agar berkoordinasi dengan aparat hukum untuk mengantisipasi adanya kecurangan dan dugaan tindak pidana lainnya. Operasi pasar besar-besaran kita lakukan Jumat kemarin," kata Andre Rosiade, Sabtu, 17 Juni 2023.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade

Photo :
  • DPR RI
Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Andre menegaskan, distribusi gas melon ini harus tepat sasaran. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pertamina dan pemerintah daerah, termasuk perwakilan rakyat. Selaku anggota DPR RI, ia menegaskan aspirasi masyarakat dengan keluhan soal kelangkaan gas melon ini telah difasilitasi. Komunikasi dan aksi dengan Pertamina sudah dilakukan.

"Untuk mengantisipasi kelangkaan, kuota gas elpiji 3 kilogram di Sumbar ditambah. Pihak Pertamina sudah meningkatkan kuota per hari dari 2.900 tabung ke 6.500 tabung untuk mengantisipasi kelangkaan di Bukittinggi. Di Padang Panjang juga dari 2.000 tabung per hari ditingkatkan menjadi 3.000 per hari," ujar Andre.

Pertamina Sebut Penyaluran Gas Melon Melebihi Kuota, Operasi Pasar Dilakukan

Ilustrasi tabung elpiji 3 kg.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sementara itu, Sales Area Manager Sumbar PT Pertamina Patra Niaga, Narotama Aulia Fazri mengungkapkan, penyaluran gas  elpiji 3 kilogram memang sudah melebihi kuota atau 107 persen. Namun demikian, kelangkaan tetap terjadi.

"Ini akan menjadi pekerjaan rumah kami untuk menguraikan permasalahan. Jadi untuk Sumbar, banyak kelangkaan di daerah, penyaluran Pertamina sudah over 107 persen dari kuotanya. Ini harus diurai permasalahannya, yang dulunya yang kami salurkan cukup kok mendadak menghilang," kata Narotama.

Narotama menyebut, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram itu terjadi di Kota Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang serta Kabupaten Lima Puluh Kota dan Tanah Datar. Untuk mengantisipasi, operasi pasar yang dilakukan Pertamina akan terus dilakukan hingga kondisi kembali normal.

"Sampai kondisi normal operasi pasar tetap akan dilaksanakan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya