Operator Selular Gencar Ekspansi 5G, Intip Prospek Bisnis Telko

BTS Smartfren.
Sumber :
  • Smartfren

Jakarta – Riset GSM Association (GSMA) yang bertajuk 'The Mobile Economy Asia Pasific 2022' melaporkan, penggunaan teknologi 5G di Indonesia sudah semakin masif. Karenanya, upaya konsolidasi bisnis oleh para perusahaan operator telekomunikasi, dipastikan juga bakal makin gencar mengakselerasi adopsi 5G.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

"Dan menara telekomunikasi merupakan salah satu elemen utama dari ekosistem 5G, yang bisa memacu adopsi teknologi 5G di Indonesia," kata Research Analyst PT BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, dalam keterangannya, Kamis, 15 Juni 2023.

Karenanya, Niko memastikan bahwa sebagai salah satu perusahaan yang bermain di kancah telekomunikasi nasional khususnya di bidang infrastruktur digital, Mitratel bakal menjadi salah satu perusahaan yang menyiapkan infrastruktur digital untuk memudahkan operator telekomunikasi atau Mobile Network Operator (MNO) dalam memperluas layanan 5G.

Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

Menara telekomunikasi Mitratel.

Photo :
  • Dokumentasi Mitratel

Mitratel sendiri telah bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur digital (Digital InfraCo) dan menara telekomunikasi (tower) terbanyak di Asia Tenggara, lantaran jumlah tower-nya di kuartal I-2023 sebanyak 36.439 unit.

Pebisnis Harus Melakukan ini! Rahasia Sukses di Dunia Digital: Visual Search, Revolusi Microblogging

"Selain ada tower di luar Pulau Jawa, ketersediaan dan sebaran tower Mitratel yang masif di Pulau Jawa merupakan 'competitive advantage' yang menarik minat operator telekomunikasi untuk menyewa tower dengan skema kemitraan kolokasi yang menguntungkan," ujar Niko.

Dia menambahkan, Mitratel merupakan perusahaan infrastruktur digital independen yang paling siap, dalam mendukung MNO untuk memperluas jangkauan jaringan 5G digitalisasi.

"Pada kuartal I-2023, Mitratel bahkan telah menguasai pangsa pasar sebesar 45 persen di industri tower nasional," kata Niko.

Dia meyakini, ekspansi perusahaan operator telekomunikasi akan mendorong pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan EBITDA Mitratel di atas 10 persen pada 2023 ini.

"Potensi pertumbuhan pendapatan didukung permintaan sewa tower dari operator Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren, di kuartal II hingga kuartal IV tahun ini. Pertumbuhan finansial akan menjadi katalis positif terhadap harga saham yang ditargetkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya