Moratelindo Raup Laba Bersih Rp 672 Miliar pada 2022

Moratelindo.
Sumber :
  • Dokumentasi Moratelindo.

Jakarta – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) melaporkan capaian kinerja keuangan pada tahun 2022, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2022. Di mana, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,65 triliun, atau meningkat 11,19 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp 4,18 triliun.

OJK Ungkap Peringkat Corporate Governance RI di Asean Masih Posisi 5

Corporate Secretary Moratelindo, Henry R Rumopa menambahkan, laba kotor perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp 220 miliar atau 8,7 persen. Dari sebesar Rp 2,53 triliun pada tahun 2021, menjadi sebesar Rp 2,75 triliun pada tahun 2022 dengan gross profit margin pada tahun 2022 sebesar 59,3 persen.

Selain itu, EBITDA Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 114 miliar atau 5,5 persen. Dari sebesar Rp 2,08 triliun pada tahun 2021, menjadi sebesar Rp 2,19 triliun pada tahun 2022 dengan EBITDA margin pada tahun 2022 sebesar 47,3 persen.

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

“Laba bersih perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 1,5 miliar atau 0,23 persen, dari Rp 671 miliar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp 672 miliar pada tahun 2022,” kata Henry dalam keterangannya, Kamis, 15 Juni 2023.

Moratelindo.

Photo :
  • Tangkapan layar.
Jangan Tunggu Terlambat! Ini Alasan Mengapa Legalitas Bisnis Penting untuk Keberlanjutan Usaha Anda

Dia menambahkan, terjadi juga peningkatan total aset dari sebesar Rp 14.565,4 miliar pada tahun 2021, menjadi sebesar Rp14.918,9 miliar pada tahun 2022.

Hal itu seiring peningkatan ekuitas dari sebesar Rp 4,5 triliun pada tahun 2021, menjadi sebesar Rp 6,2 triliun pada tahun 2022. Penyebabnya yakni dikarenakan pelaksanaan IPO Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp 1 triliun.

Kemudian, Net Debt to EBITDA juga semakin membaik menjadi 2,50x pada tahun 2022, dibangingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 3,28x.

Hal itu dinilai turut memperkuat struktur permodalan, sebagaimana penerapan dalam rasio Net debt to eguity Perseroan yang menjadi lebih baik sebesar 0,88x pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 1,50x.

“Perseroan juga menyampaikan hal-hal yang menjadi fokus di tahun 2023, di antaranya adalah peningkatan kapasitas jaringan, ekspansi terhadap backbone fiber optic dan access perseroan, serta ekspansi terhadap data center eksisting milik perseroan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya