BPS: Ekspor Kendaraan RI Melonjak 60,20 Persen Mei 2023
- Dok: TMMIN
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan ekspor nonmigas sebesar 13,18 persen pada Mei 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud menjelaskan, hal itu utamanya disebabkan oleh komoditas kendaraan dan bagiannya (HS 87), yang naik hingga mencapai 60,20 persen.
“Peningkatan terbesar ekspor non-migas Mei 2023 terhadap April 2023, terjadi pada kendaraan dan bagiannya yang mencapai sebesar US$373,2 juta atau sekitar 60,20 persen,” kata Edy dalam telekonfrensi, Kamis, 15 Juni 2023 telekonfrensi, Kamis, 15 Juni 2023.
“Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral mencapai sebesar US$175,8 juta atau sekitar 4,39 persen,” ujarnya.ujarnya.
Edy menambahkan, komoditas lain yang nilai ekspornya juga meningkat adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, yang mencapai US$201,6 juta atau sekitar 53,77 persen.
Lalu ada pula mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$197,5 juta atau sekitar 19,11 persen, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$158,5 juta atau sekitar 9,04 persen, dan alas kaki sebesar US$157,9 juta atau sekitar 35,66 persen.
Sementara komoditas yang menurun selain bahan bakar mineral adalah bijih logam, terak, dan abu sebesar US$156,1 juta atau sekitar 19,41 persen, besi dan baja sebesar US$137,0 juta atau 6,33 persen, bahan kimia anorganik US$60,7 juta atau sekitar 37,66 persen, serta tembaga dan barang darinya sebesar US$24,1 juta atau 13,65 persen.
Selain itu, lanjut Edy, selama Januari-Mei 2023, ekspor dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) di atas tercatat telah memberikan kontribusi hingga mencapai sebesar 62 persen, terhadap total ekspor non-migas Indonesia.
“Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang tersebut turun 4,24 persen terhadap periode yang sama di tahun 2022,” ujarnya.