Kepala Bappenas Targetkan Kontribusi Sektor Manufaktur ke PDB Capai 30 Persen pada 2045
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menargetkan, kontribusi sektor manufaktur ke produk domestik bruto (PDB) mencapai 30 persen. Ia mengatakan, salah satu strategi besar yang diperlukan Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, utamanya adalah strategi industrialisasi.
Dia menjelaskan, hal itu sebagai salah satu jawaban untuk membangkitkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga pemerintah harus fokus pada industri-industri tertentu.
"Pertumbuhan industri manufaktur kita harapkan bisa lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi, sehingga kontribusinya terhadap PDB bisa mencapai 30 persen," kata Suharso dalam acara 'Indonesia Emas 2045' di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
Karenanya, Suharso menegaskan bahwa generasi muda Indonesia ke depan harus bisa menjadi generasi emas, yang menguasai berbagai macam bahasa seperti misalnya bahasa lokal, bahasa nasional, bahasa internasional, dan tentu bahasa coding.
"Sehingga menjadi alat komunikasi manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, serta menjadi contoh langkah transformatif," ujar Suharso.
Dia memastikan, pemerintah dan masyarakat tentunya memiliki optimisme dan cita-cita yang sama, untuk mencapai Indonesia emas 2045 atau di saat kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai usia 100 tahun.
Karenanya, lanjut Suharso, saat ini pemerintah tengah berupaya keras menggodok Undang-undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2025-2045. Diharapkan, UU tersebut nantinya bisa menjadi pedoman bagi Indonesia, dalam menggenjot pembangunan ekonomi menuju momentum Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Kita semua berupaya menyelesaikan Undang-undang RPJPN 2025-2045 pada bulan September 2023, untuk menjadi pedoman bagi kita semua," kata Suharso.
"Kita punya generasi-generasi emas yang luar biasa, yang akan menjadi pemimpin masa depan untuk meraih cita-cita kita dalam mewujudkan visi abadi Indonesia 2045," ujarnya.