Pedagang Ungkap LPG 3 Kilogram di Kota Malang Langka, Pertamina Sebut Stok Normal

LPG 3 Kg langka di Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama.

Malang – Kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram (kg) terjadi di Kota Malang. Setidaknya, di tingkat pengecer elpiji subsidi untuk warga miskin ini susah ditemukan sejak sepekan terakhir. Seperti di daerah Oro Oro Dowo, Kiduldalem, Kotalama hingga Buring LPG 3 kg langka. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

"Sekarang kosong, memang banyak yang cari. Kabarnya daerah lain juga langka," kata salah satu pedagang LPG 3 kilogram di Pasar Oro-oro Dowo, Kota Malang dikutip Kamis, 15 Juni 2023. 

Pedagang eceran LPG 3 kilogram lainnya, adalah Rustiani. Pedagang di daerah Buring ini membenarkan bahwa stok LPG mulai sulit ditemukan sejak sepekan terakhir. 

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

"Iya sepekan terakhir memang agak susah. Di sini kosong mulai 3 hari lalu," ujar Rustiani. 

Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 3 Kg.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

Mulyadi, penjual LPG eceran di Kotalama, juga mengaku kehabisan pasokan LPG sejak 5 terakhir. Dari 10 tabung LPG yang dia miliknya, seluruhnya kosong tanpa isi. Bahkan dia mengaku untuk membeli LPG saat ini cukup ribet karena harus menyertakan KTP. 

"Ini sudah habis, kosong sudah 5 hari. Sekarang ribet belinya harus pakai KTP juga," tutur Mulyadi. 

Pertamina Sebut Stok Normal

Sementara itu, Sales Brand Manager Depo Pertamina Malang, Ahmad Ubaidillah membantah terjadi kelangkaan LPG 3 kilogram. Dia mengklaim bahwa stok LPG 3 kilogram aman. Bahkan dia baru saja melakukan sidak di lapangan untuk memastikan semuanya lancar.

"Untuk (hasil) sidak ke pangkalan, kondisi stok tersedia dan pembelian ke konsumen normal. Kami juga tegaskan untuk tidak melayani pengecer di luar ketentuan," kata Ubaidillah. 

Ubaidillah mengatakan bahwa ada temuan indikasi penyaluran salah sasaran untuk LPG 3 kilogram. Hasil temuan sidak ada restoran di Kota Malang yang menggunakan LPG 3 kilogram. Padahal LPG subsidi ini untuk masyarakat miskin. 

"Kemari Cobek Kitchen Jalan Sigura Gura pakai sekitar 10 tabung LPG 3 kilogram. Kami sudah memberikan teguran dan langsung meminta agar tukar dengan LPG Bright Gas yang bukan subsidi," ujar Ubaidillah.

Di sisi lain, Pertamina juga menyampaikan bahwa LPG 3 kilogram bukan untuk sektor usaha non mikro. LPG ini dilarang dimanfaatkan oleh pengusaha restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha peternakan, usaha pertanian, usaha tani tembakau hingga usaha jasa las. 

Larangan itu, sudah di atur itu dalam Surat Edaran Dirjen Migas No.B-2461/MG.05/DJM/2022 tentang pelaksanaan penyaluran BBM dan LPG melalui penyaluran serta sub penyaluran LPG tabung 3 kilogram. 

Berdasarkan Perpres No.104/2007 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG 3 kilogram sasaran masyarakat yang berhak memanfaatkan LPG 3 kilogram adalah kelompok rumah tangga dan usaha mikro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya