Beli Bus Listrik Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah? Ini Kata Anindya Bakrie
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Pemerintah telah merilis kebijakan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, guna meningkatkan jumlah penggunanya di Indonesia. Skema bantuan pembelian motor listrik yang diterapkan sejak 20 Maret 2023 itu, sementara diberikan untuk mobil listrik dan sudah mulai berjalan pada 1 April.
Khusus untuk motor listrik, bantuan yang diberikan adalah subsidi sebesar 7 juta per unit, dan untuk insentif mobil listrik yakni berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelumnya 11 persen jadi 1 persen.
Lalu, apakah untuk pembelian bus listrik juga akan mendapat subsidi dari Pemerintah?
Saat ditanya kepada Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), Anindya N. Bakrie, Dia mengatakan bahwa saat ini Pemerintah memang belum memberikan subsidi langsung bagi setiap pembelian bus listrik.
"Sekarang kita belum dapat subsidi langsung, tapi subsidi dari pihak bea masuk itu ada. Tapi kita mau menambahkan insentif bagi kepemilikan daripada bus listrik ini, karena memang gunanya untuk orang banyak," kata Anindya di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Selain insentif dari sisi bea masuk, Anindya mengatakan bahwa pemerintah juga sudah memberikan kemudahan dari sisi tarifnya. Sehingga hal ini diyakini juga bisa menjadi sinyal positif, bahwa keberadaan bus listrik di Tanah Air juga akan semakin banyak ke depannya.
“Dikasih bea masuk dan kemudahan intensif insentif dari sisi tarif-tarifnya. Tapi intinya, makin banyak yang diberi insentif, maka akan makin banyak juga bus listriknya,” ujar Anindya.
Dia berharap, nantinya setiap pembelian bus listrik juga bisa mendapatkan subsidi langsung dari Pemerintah. Sebab, keberadaan bus listrik yang semakin banyak mengaspal di Tanah Air, nantinya bakal turut menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Jadi setiap kilometer itu kalau bus listrik setara dengan 5 orang yang diangkut. Maka kalau 2 juta km sudah ditempuh dalam waktu 14 bulan, itu berarti 10 juta orang yang telah terangkut. Selain itu ada 5,5 juta ton emisi yang dihemat," ujarnya.